Salah satu makanan yang hanya dapat ditemui saat pasar buka adalah parem. Parem adalah hidangan khas Jawa yang sangat diminati oleh penduduk setempat. Di Pasar Kejambon, terdapat seorang penjual parem bernama Lasini. Meskipun usianya sudah 67 tahun, Lasini tetap setia menjual parem di pasar tersebut.
Rumahnya berada di perbatasan Sewon Cangkringan, hanya sekitar 10 menit perjalanan dari Pasar Kejambon. Lasini dikenal sebagai salah satu penjual parem terbaik di daerah tersebut, dan makanan khasnya selalu menjadi buruan para penggemar kuliner lokal.
Lasini memulai berjualan parem sejak pukul 06.30 hingga semua dagangannya habis terjual ia membawa 1 buah kuali berisi parem dan 1 termos yang berisi parem seperti di gambar, untuk paremnya dibanderol 1000 rupiah untuk satu plastiknya. Pada pukul 08.30, dengan para pembeli yang terus berdatangan, dagangan parem Lasini telah habis terjual. Meskipun terdapat penjual parem lain selain Lasini, namun kelezatan parem buatan Lasini tidak tergantikan. Mayoritas pembeli parem adalah warga sekitar Pasar Kejambon. Salah satu pelanggan di daerah tersebut bahkan memberikan testimoni bahwa parem buatan Lasini, adalah yang paling enak.Â
Parem, makanan khas Jawa yang terbuat dari beras, jahe, kencur, daun mengkudu, dan gula, memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan. Biasanya dikonsumsi sebagai obat setelah minum jamu yang memiliki rasa pahit, parem dikenal sebagai penjaga daya tahan tubuh yang efektif. Kombinasi bahan dasar seperti beras yang kaya akan karbohidrat, jahe dan kencur yang memiliki khasiat untuk kesehatan pencernaan, serta daun mengkudu yang kaya akan antioksidan.
Selain itu, parem juga bagus untuk ibu-ibu pasca melahirkan dalam merawat kesehatan tubuh dan mendukung kelancaran ASI. Dalam tradisi Jawa, parem dipercaya memiliki manfaat yang penting untuk membantu memelihara kesehatan ibu setelah melahirkan. Kandungan bahan-bahan alami seperti jahe, kencur, dan daun mengkudu dalam parem dapat membantu menghangatkan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, serta meredakan ketegangan otot pasca persalinan. Selain itu, parem juga diyakini dapat merangsang produksi ASI, sehingga membantu ibu dalam memberikan nutrisi bagi bayi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H