Mohon tunggu...
Zulfa Firdausi
Zulfa Firdausi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa 231007030054 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Mendak : Tradisi Masyarakat Jawa Yang Masih Dilakukan Turun-Temurun

24 Maret 2024   17:37 Diperbarui: 24 Maret 2024   17:41 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Tradisi Kolan: Tradisi ini dilakukan setiap hari dan bulan yang sama, di mana anggota keluarga akan mengadakan kenduri atau bancaan untuk mengenang jenazah.

Tradisi Mendak merupakan bentuk penghormatan kepada yang sudah meninggal, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga serta memperkokoh rasa solidaritas dalam masyarakat Jawa. Secara keseluruhan, mendak bukan hanya sekadar rangkaian ritual, tetapi juga merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat Jawa yang berfungsi untuk menjaga nilai-nilai tradisional, dan menyediakan dukungan dalam menghadapi musibah bagi sanak saudara yang ditinggal mati oleh mendiang. Selain itu mendak juga memberikan berkah kepada masyarakat melalui pemberian berkat atau sedekah kepada masyarakat sekitar, tradisi mendak juga mencerminkan nilai-nilai kepedulian sosial dan saling berbagi satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun