Mohon tunggu...
Zulfa Aulia Nurfaiza
Zulfa Aulia Nurfaiza Mohon Tunggu... Lainnya - Level Pemula

Daripada mumet dan bikin pusing pikiran, aku memilih menuliskan di sini. Sharing is caring, right? Stay safe, stay healthy❤️✨

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

92 Tahun Sumpah Pemuda: Momentum Merajut Semangat Kaum Muda Indonesia

28 Oktober 2020   16:23 Diperbarui: 28 Oktober 2020   16:40 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com/

Membangun kembali peradaban yang mungkin sempat porak poranda akibat kekisruhan sosial misalnya, kita sebagai pemuda juga bertanggungjawa dalam memperbaiki keadaan yang buruk ini sehingga dapat segera diakhiri. 

Begitu pula ketika posisi pemuda berada di belakang, maka pemuda memberikan semangat dan mendorong rakyat menuju pada sebuah perubahan ke arah yang tentunya lebih baik atau yang dicita-citakan dapat tercapai jika keyakinan kita kuat dan mau untuk bersatu. Dengan demikian, maka pasti lah tantangan yang datang dari dalam maupun luar pasti dapat teratasi.

https://images.pexels.com/
https://images.pexels.com/

Referensi :

Abdullah, T. & Yasin, M. (eds) (1974) Pemuda dan Perubahan Sosial, LP3ES, Jakarta.

Widodo, Sutejo K. Memaknai Sumpah Pemuda Di Era Reformasi. Universitas Diponegoro

Leirissa, R.Z. dkk. 1989. Sejarah Pemikiran Tentang Sumpah Pemuda. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Maxwell, John. 2005. Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Yayasan Gedung-gedung Bersejarah Jakarta. 1979. Bunga Rampai Sumpah Pemuda. Jakarta: Balai Pustaka.

Ali, M., Amir, P. & Duse, I. (penyunting) (2007) Narkoba: Ancaman Generasi Muda, DPD KNPI Kalimantan Timur, Yogyakarta, Pustaka Timur, Samarinda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun