Dengan mental dan gaya kepemimpinannya Hardianus dapat menjadi opsi utama coach Cacing menjadikannya playmaker tim Garuda di Jones Williams Cup dan SEA Games Manila nanti.Â
Â
Bila Hardianus telah memiliki pengalaman sebagai pemain langganan timnas, berbeda dengan dua poin guard lain yang dipanggil, ada nama Arif Hidayat yang sudah dua musim terakhir bermain bersama CLS Knights di liga ABL liga perbasketan yang mempertemukan antar tim dari Asia ini membawa nama Arif Hidayat melambung.Â
Pemain yang sempat tidak percaya dipanggil dalam pelatnas ini akan reunian kembali dengan mantan pelatihnya di CLS Knights musim 2016/2017 lalu coach Cacing yang juga membawa CLS Knights juara IBL di musim yang sama.Â
Musim 2018/2019 adalah musim terbaik tidak hanya bagi CLS Knights tapi juga bagi point guard asal Jember Arif Hidayat pasalnya CLS Knights di tahun kedua keikutsertaan mereka di ajang tersebut mampu meraih gelar juara.Â
Walau bermain hanya sebagai pelapis dari Wong Wei Long sebagai point guard Arif Hidayat mampu memberikan kontribusi bagi CLS memiliki tembakan-tembakan baik tiga angka dan dua angka yang akurat pemain bernomor punggung #11 ini adalah pertama kali pemanggilannya dalam timnas senior.Â
Walau kali pertama dalam timnas senior Arif Hidayat akan membuktikan pengalamannya selama bermain di kancah internasional akan memberi dampak bagi timnas.Â
Â
Selain nama Hardianus dan Arif coach Cacing pun memanggil Widyanta Putra Teja alias Widi. Point guard yang terbilang pemain termuda dari dua nama lainnya ini merupakan point guard andalan Stapac Jakarta di musim 2018/2019 yang berhasil merengkuh hasil juara bersama Stapac baik di IBL pra musim 2018/2019 dan IBL musim reguler 2018/2019.Â