Selain itu Starbucks pun membuka gerai drive-thru nya di stasiun kereta listrik seperti di Kota, Manggarai dan Sudirman untuk mengakomodasi para pengguna kereta listrik untuk menikmati secangkir kopi selama perjalananya.Â
Membuka gerai makanan ditepi jalan utama memang bukan hal baru di Jakarta, gerai makanan cepat saji sudah mengimplementasikan strategi ini sejak lama. Dengan semakin banyaknya gerai yang tersedia semakin konsumen tidak perlu lagi masuk ke pusat perbelanjaan hanya untuk menikmati makanan cepat saji.Â
Lalu bagaimana dengan gerai kopi lokal? Persaingan pasti terjadi, akan mulai mengganggu gerai kopi lokal yang berada di sekitarnya. Namun, gerai kopi lokal memiliki keunikannya sendiri, menjamurnya gerai kopi elit tidak lantas mematikan usaha mereka. Mereka memiliki pasarnya sendiri, dari segi harga gerai kopi lokal menawarkan harga yang lebih murah.Â
Selain itu dari sisi kopi yang ditawarkan, gerai kopi lokal pasti sudah memiiki jagoan sendiri akan produknya. Konsep gerai kopi lokal yang berbeda-beda di setiap gerai menjadikan daya tarik lain bagi konsumen.Â
Sedangkan Starbucks tampil dengan konsep gerai yang hampir memiliki kesamaan di setiap gerainya. Dengan begitu, walaupun Starbucks kini mulai tersedia di tepi jalan tetap gerai kopi lokal dan gerai kopi Starbucks memiliki target konsumennya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H