Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mono Vampire dan CLS Knights Akan Lakoni Gim 3 Semifinal ABL 2018/2019

25 April 2019   11:55 Diperbarui: 25 April 2019   15:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maxie Esho #18, Forward BTN CLS Knights Surabaya|Sumber: https://sports.sindonews.com

Gim 2 semifinal ABL 2018/2019 menjadi pertandingan penentuan bagi BTN CLS Knights yang usai meraih kemenangan di gim 1 kemarin sekaligus penentu bagi BTN CLS Knights jika ingin melaju ke final dengan lebih cepat. 

Gim 2 berlangsung pada 25/4/2019 di kandang dari Mono Vampire di Bangkok, Thailand. Tekanan sudah pasti ada di BTN CLS Knights yang harus meredam ramainya pendukung Mono Vampire yang memenuhi kandang mereka. Namun, tim tuan rumah pun bermain bukan tanpa beban, mereka harus meraih kemenangan di gim ini jika ingin meraih kemungkinan kembali ke final ABL musim ini. 

Brandon Jawato, forward andalan BTN CLS Knights harus absen dipertandingan ini setelah mendapat ejected di gim 1 akibat terlibat pelanggaran keras dengan pemain Mono Vampire, Nopporn Sangthong di akhir kuarter keempat. 

Ketidakhadiran Brandon tentu merugikan bagi tim, karena Brandon adalah pemain utama di BTN CLS Knights. Tidak mau dipusingkan oleh kehilangan satu pemainnya, coach Brian Rowsom masih memiliki amunisi lain yaitu Sandy Kurniawan yang juga merupakan salah satu penembak andal di BTN CLS Knights. Berbeda dengan Mono Vampire yang bermain dengan kekuatan lengkap, semua pemain utamanya dapat bermain di gim ini.

Tidak mau dianggap hanya sebagai pemain pengganti, diawal pertandingan kuarter pertama Sandy langsung menunjukkan kualitasnya, dua tembakan tiga angkanya dari corner memberikan BTN CLS Knights keunggulan 6-2 atas Mono Vampire. Bermain agresif, kedua tim mencoba memimpin pertandingan, balas membalas angka terjadi di first half. 

Tampil dengan skuat lengkap Mono Vampire seharusnya bisa memimpin perolehan angka, namun BTN CLS Knights tidak ingin memberikan easy point. Bermain dengan sangat apik BTN CLS Knights unggul di half time dengan perolehan angka 40-34. Memberikan asa untuk BTN CLS Knights dapat menyelesaikan dua kuarter terakhir dengan kemenangan. 

Memasuki kuarter ketiga, Mono Vampire yang mempertaruhkan nyawanya di gim ini bermain lebih agresif dan bertahan lebih rapat lagi setelah di dua kuarter awal melakukan beberapa turn over. 

Maxie Esho #18, Forward BTN CLS Knights Surabaya|Sumber: https://sports.sindonews.com
Maxie Esho #18, Forward BTN CLS Knights Surabaya|Sumber: https://sports.sindonews.com

BTN CLS Knights pun merespon dengan baik serangan-serang Mono Vampire dengan tetap menyerang dan memperoleh angka demi angka. Sayangnya, BTN CLS Knights kalah dalam hal rebound yang membuat Mono Vampire dapat meraih second chance poin beberapa kali. 

Malcolm White, Romeo Travis dan Mike Singletary dapat meraih easy poin dari under basket dan foul yang kerap terjadi di paint area BTN CLS Knights. Saat pertandingan di kuarter ketiga menyisakan 1:38 menit, Tyler Lamb mampu mencetak tiga angka dan mengembalikan keunggulan untuk Mono Vampire di angka 58-56 di kuarter ketiga. Lay up terakhir dari Freddie Lish akhirnya menutup kuarter ketiga dengan keunggulan Mono Vampire 63-59. 

Mono Vampire bermain lebih cepat di kuarter keempat, tujuh poin cepat Mono Vampire hanya mampu dibalas satu poin dari BTN CLS Knights memberikan jarak selisih tujuh poin bagi Mono Vampire atas BTN CLS Knights. Hingga pada menit 02:45 diakhir kuarter keempat, Darryl Watkins harus mendapat foul kelimanya. 

Meski terus berusaha memperkecil selisih angka di menit-menit akhir BTN CLS Knights tetap tidak mampu mengejar perolehan poin dari Mono Vampire dan harus melepas gim 2 ini dengan skor 79-71 dan akan melanjutkan ke gim penentuan yang akan kembali digelar di GOR Kertajaya, Surabaya.

Peran pemain lokal BTN CLS Knights memang tidak terlalu banyak berkontribusi di gim 2 berbeda pada gim 1 lalu. Arif Hidayat yang bermain sangat apik di gim 1 kini hanya bisa mencetak dua angka saja, Sandy Kurniawan yang menjadi starter di gim ini bermain selama hampir 38 menit berhasil menunjukkan akurasi tembakannya dengan mencetak 11 poin, 3 rebound dan 1 asisst. 

Selain itu Febri Utomo pun mencetak 2 angka, sementara Firman dan Saroni yang diberi kesempatan berada di lapangan tidak berhasil menyumbangkan angka. 

Berbanding terbalik dengan pemain lokal Mono Vampire (diluar naturalisasi seperti Tyler Lamb, Freddie Lish, dan Moses Morgan) tidak ada satu pemain pun yang mencetak angka sama sekali. 

Gim 3 akan kembali dilangsungkan di Surabaya, BTN CLS Knights harus bisa memperbaiki pertahanan mereka bermain lebih agresif dalam bertahan dan harus lebih siap mengambil rebound baik defensive ataupun offensive rebound. 

Selain itu rotasi pemain yang sudah dijalankan harus menjadi lecutan semangat untuk para pemain lokal BTN CLS Knights yang selama playoffs ini mendapat minute play yang cukup banyak. Dengan minute play yang diberikan akan memberi keuntungan dan pengalaman lebih bagi pemain lokal untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun