Alasan mengapa perlu adanya manejemen adalah semua aktivitas sebuah lembaga (bahkan bila lembaga itu berupa usaha pribadi yang ditangani seorang diri) yang mengarah pada tujuan, dan pencapaian tujuan tersebut selalu diharapkan berkualitas.Â
Hasil pencapaian tujuan yang berkualitas membutuhkan proses yang berkualitas pula. Proses yang berkualitas dapat terjadi jika dikelola secara berkualitas, dengan kata lain ada manajemen yang berkualitas.Â
Secara sangat sederhana manajemen dapat diartikan sebagai proses mengelola sebuah aktivitas agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Peran manajemen sangat dibutuhkan demi suksesnya program bimbingan konseling, suatu program layanan bimbingan konseling tidak semena-mena berlangsung tanpa memiliki suatu sistem pengelolaan yang jelas dan sistematis serta terarah. Maka dari itu dalam pelaksanaannya manajemen BK berpegang pada beberapa prinsip diantaranya
Tahap-Tahap Manajemen Bimbingan dan Konseling
Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling
Perencanaan adalah proses dasar dalam managemen, yang mana mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis, bukan hanya berdasarkan dugaan. Adanya perencanaan dapat membantu kita untuk mengetahui tujuan tersebut lebih jelas dan terarah. Selain itu juga membantu untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian.Â
Pada intinya perencanaan ialah upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh suatu lembaga atau organisasi melalui serangkaian rencana kegiatan.Â
Apabila dikaitkan dengan layanan kegiatan BK perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
Dalam perencanaan program bimbingan dan konseling, guru pembimbing harus bisa mengatur waktu untuk menyusun, melaksanakan, menilai, menganalisis dan menindaklanjuti program kegiatan bimbingan dan konseling
Teknik Implementasi Konseling
Ujian seorang konselor sesungguhnya adalah praktik langsung di lapangan. Dari sanalah dia menerapkan teori pengetahuan yang sudah dipelajari bagaimana mengaplikasikannya di lapangan. Di sinilah pentingnya memahami teknik implementasi konseling agar dalam praktiknya ia bisa menerapkan teorinya secara efektif.
Dalam konteks ini, diperlukan kemampuan mengetahui karakteristik perkembangan anak yang selalu bergerak dinamis dan selalu mengalami perubahan serta kemampuan menguasai model bimbingan dan konseling perkembangan. Menguasai dua hal ini akan memudahkan konselor dalam menerapkan pendekatan yang dilakukan dan mampu mengukur keberhasilan dalam konseling.
Pengorganisasian (organizing)
Pada tahap ini, pengorganisasian adalah bentuk kegiatan yang mengatur cara kerja, prosedur kerja, dan mekanisme kerja. Untuk menciptakankegiatan bimbingan dan konseling yang berjalan lancar, tertib, efektif dan efisien perlu adanya organisasi yang baik dan teratur.
Sedangkan pada kenyataannya, kondisi manajemen BK di banyak sekolah cenderung menempatkan BK sebagai organ yang 'kurang penting'.Â
Tidak adanya jam BK klasikal atau ada jam BK, tetapi hanya khusus untuk kelas I dan II adalah contoh nyata pengorganisasian program BK yang tidak menjamin semua siswa mendapatkan hak nya memperoleh pelayanan bimbingan.
Pengoranisasian sendiri diselenggarakan oleh sejumlah personalia yang memeliki peran penting dan saling terkait satu sama lain. Adapun beberapa personal atau komponen tersbut diantaranya:
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Koordinator Guru BK
Guru BK
Staf Administrasi
Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas
Yang mana para personalia ini sudah memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap siswa
Pemanfaanfaatan Fasilitas PendukungÂ
Fasilitas dan pembiayaan merupakan aspek penting. Tanpa adanya fasilitas dan pembiayaan, maka proses pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling akan cenderung mengalami hambatan.
Administrasi (Directing)
Directing adalah fase dalam administrasi (manajemen) yang terdiri dari beberapa kegiatan penting yang mengkoordinasi, mengontrol, dan menstimulasi semua unsur agar berfungsi optimal. Maka dari itu setiap personel bimbingan harus melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing dengan baik, Sehingga terciptalah suatu mekanisme kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H