Tipografi merupakan pembeda penting antara puisi, prosa, dan drama.
Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf, tetapi berbentuk bait.
Â
Unsur pembangun puisi secara batin antara lain:
1. Tema
Tema adalah hal yang melandasi penulisan puisi. Tema biasanya tersirat dalam keseluruhan puisi. Secara global tema dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Misalnya tema pendidikan (didaktis), tema keagamaan (religius), tema kemanusiaan (sosial), kebangsaan (patriotisme), tema budaya, percintaan, dan lain-lain.
2. Nada dan suasana
Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca. Misalnya menggurui, menasihati, meratap, menyanjung, mengejek, protes, dan lain-lain. Sedangkan suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Misalnya sedih, gembira, haru, dan lain-lain. Di samping itu situasi juga diartikan sebagai suasana yang tergambar dalam puisi. Misalnya sunyi, senyap, mencekam, khitmad, khusuk, ramai, gaduh, dan lain-lain.
3. Perasaan dalam puisi
Puisi mengungkapkan perasaan penyair yang diperoleh dari pengalaman atau pengamatan dari penyairnya. Oleh karena itu dalam menulis puisi penyair akan menggunakan imaji-imaji, majas, serta diksi untuk mengekspresikan hasil pengalaman atau pun pengamatan yang telah didapatnya.
4. Amanat