TUJUAN DAN MANFAAT CONCEPTUAL FRAMEWORK
Alesan pentingnya Conceptual Framework yang didirikan  oleh IASB pada tahun 1973 mempunyi beberapa manfaat yang di dapat :
- Standar akuntansi harus lebih konsisten dan logis dengan adanya Conceptual Framework;
- Pembuat standar harus lebih bertanggung jawab terhadap keputusannya;
- Pengembangan standar akuntansi harus lebih ekonomis;
- Sangat berguna dalam mengambil keputusan berdasarkan pelaporan keuangan.
Selain dari manfaat diatas, ada beberapa tujuan lain dari dasar conceptual framework untuk pelaporan keuangan:
- Menyediakan informasi yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta kredit;
- untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan;
PERBEDAAN ANTARA CONCEPTUAL FRAMEWORK DAN THEORITIS FRAMEWORK
 Conceptual frameworkÂ
Theoritis Conceptual
jika berbicara tentang theoritis conceptual maka pembahasannya secara meluas terhadap hal-hal yang tengah diteliti oleh si peniliti berdasarkan teori-teori dan hasil temuan yang pernah ada sebelumnya. Ia berupa seperangkat gagasan/konsep, definisi–definisi dan proposisi–proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan fenomena–fenomena yang sistematis dengan menetapkan hubungan – hubungan antara variable–variable dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena–fenomena tersebut.
Seiring perkembangan dari conceptual framework, ada beberapa konsep yang mempengaruhi standar tersebut, antara lain:
- Principles based
merupakan konsep yang meletakkan tujuan kunci dalam pelaporan keuangan, kemudian menyedikan landasan untuk menjelaskan tujuan tersebut.