Searching hal-hal yang belum diketahui
Belajar hal baru
Mencari ide
Silahturahim
Selain ada sisi positif, ada juga sisi negatif dari penggunaan gadget yaitu gadget dapat mengubah otak, antara lain:
Attention, emotion, dan decision making yang lama-lama berakibat menjadi suatu kecanduan.
Seolah-olah multitasking tetapi justru mengurangi konsentrasi dan kemampuan berfikir. Penulis Emotional First Aid: Practical Strategies for Treating Failure, Rejection, Guilt and Other Everyday Psychological Injuries, Guy Winch, PhD berpendapat, saat seseorang sedang fokus melakukan satu hal, maka kinerja otak pun ikut melambat. Artinya otak manusia tidak akan bisa menerima perintah untuk fokus lagi saat sedang melakukan sebuah pekerjaan. Semakin sering melakukan multitasking semakin sulit juga bagi seseorang untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang bersifat kognitif, seperti membaca buku pelajaran atau lainnya. Dikutip dari Dailymail dalam jurnal yang berjudul Cyberpsychology and Behaviour, membenarkan orang yang sering melakukan multitasking memiliki kesulitan yang besar untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang bersifat intelektual.
Phantom vibration syndrome yaitu keinginan untuk mengecek lebih sering dan dalam situasi, merasa bahwa pesan akan segera datang, jika tidak mengecek gatal untuk mengecek pesan dan informasi.
Dopamin yaitu suat senyawa di otak yang berperan dalam sistem "keinginan dan kesenangan" sehingga meningkatkan rasa senang dan puas.
 Gadget menjadikan berfikir hanya dirinya sendiri, bukan saya dan orang lain.
Gadget cerdas 3x lebih besar peluangnya untuk mempengaruhi kecandua anak dari pada computer