B. Jenis Lebah Madu
- Apis mellifera
Lebah besar atau lebah import dari Australia, termasuk juga sebagai jenis lebah unggul. Ukuran tubuh lebah madu Apis mellifera lebih besar dari lebah madu Apis cerana (lokal). Lebah madu Apis mellifera banyak terdapat di negara-negara Eropa karena mudah dibudidayakan, produksinya tinggi, dan temperamennya tidak ganas.
- Apis cerana
Lebah lokal asli dari Indonesia. Lebah madu (Apis cerana) ini berwarna coklat kemerahan dengan ukuran tubuhnya kecil dan suka berpindah tempat tetapi lebah cerana lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.. lebah cerana lebih suka membuat sarang di tempat-tempat gelap atau rongga-rongga kosong pohon. selain lebah cerana menggunakan kotak sarang lebah di wisata petik madu lawang lebah cerana juga menggunakan glodokan yang hanya digunakan lebah cerana.
- Trigona
Lebah lokal yang tidak punya sengat yang biasa disebut dengan lebah klanceng. Lebah Trigona berasal dari Asia, bentuk tubuhnya seperti lalat buah. Koloni lebah ini memiliki warna hitam dengan ukuran tubuh relatif lebih kecil dibandingkan dengan lebah Apis mellifera dan Apis cerana.
C. Jenis Tanaman Pakan Lebah
- Jenis Tanaman pakan lebah
Jenis tanaman pakan lebah yang ada di petik madu antara lain Randu (Madu & Pollen), Kayu putih (Madu), Kaliandra (Madu), Kuningan (Madu & Pollen), Sengon (Madu & Pollen), Akasia mangium (Madu), Mangga (madu), Jambu air (Madu), Paitan (Madu & Pollen), Jeruk (Madu), Lengkeng (Madu), Melati jepang (Madu), Taiwan putih/ungu (Madu), Air Mata pengantin (Madu), Padi (Pollen), Jagung (Pollen).
- Jenis tanaman utama di pulau Jawa : Randu, Karet, Sengon, Mangga, Lengkeng, Kaliandra, Alpukat, Kopi, Mente, Durian, Sonokeling, Kelor Wono, Paitan, Singkong, Kangkung.
Lebah yang ada di petik madu selain untuk diproduksi juga digunakan sebagai bahan edukasi kepada wisatawan. Hal yang paling utama yaitu pemberian pakan yang cukup khususnya pada musim paceklik pemberian pakan lebih ekstra seperti madu dan pollen agar lebah tidak kabur atau mencari pakan di tempat lain.
D. Penentuan Lokasi Lebah Madu
Penentuan lokasi lebah madu perlu mempertimbangkan ketersediaan pakan, jenis-jenis tanaman penghasil nektar dan pollen, umur tanaman, kepadatan tanaman, serta kesuburannya. Pemeliharaan ternak lebah madu harus memiliki pengetahuan tentang mencari lokasi seperti penempatan kotak sarang lebah yang harus memiliki jarak dari pertanian yang menggunakan pestisida dengan radius jangkauan lebah untuk mencari pakan yaitu 2 km dari sarang lebah apabila tanaman bunga tidak mengatasi untuk pakan lebah maka harus pindah lokasi. Biasanya lokasi perpindahan lokasi yaitu  antar provinsi. Seperti tanaman bunga randu habis maka harus pindah lagi mencari tanaman bunga yang baru sesuai dengan bunga di daerah tersebut.
Sarang lebah yang ditempatkan di wilayah pemukiman penduduk harus mendapatkan peraturan yang lebih khusus dari penduduk. Karena area lebah madu harus dipersiapkan sebelumnya, sebelum menempatkan kotak-kotak sarang, juga harus melindungi lebah madu dari angin kencang. Sarang juga harus dilindungi dari terik matahari dengan menyediakan naungan parsial.
Wisata Petik Madu Lawang meletakkan lebah di beberapa daerah kebijakan yang diterapkan dalam peletakan kotak sarang lebah berbeda-beda yang pertama sewa lahan yang dihitung durasi berapa bulan dan yang kedua di daerah tersebut hanya menghitung kotak lebah satu kotak dihitung seharga Rp5.000 dalam beberapa ratus kotak. Ketiga kita mengisi kas desa karang taruna berapa persen untuk menaruh lebah di daerah tersebut. Keempat kebijakan penyewa lahan meminta untuk diberikan madu kepada pemilik lahan. Dari keempat kebijakan tersebut yang dominan di Jawa dan karyawan binaan dari wisata petik madu dan mengandalkan tenaga kerja warga setempat pada saat pemanenan dan pengiriman dan gajinya mengikuti daerah masing-masing.