Wisata Petik Madu Lawang bermula dari sebuah outlet penjualan produk lebah yang dikenal sebagai Toko Rimba Raya. Agro Tawon Wisata Petik Madu berlokasi di Puri Kencana, Jalan Dr. Wahidin 8 Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Lokasi obyek ini sangat mudah dijangkau karena tepat terletak di pinggir jalan provinsi penghubung antara Malang-Surabaya, atau sekitar 1 km di selatan pasar Lawang.Â
Disebut Agro Tawon karena peternakan yang diberi nama Rimba Raya ini merupakan tempat yang digunakan untuk memelihara dan mengembangbiakkan tawon atau lebah. Agro Tawon juga menyediakan tempat untuk berwisata edukasi. Tempat ini menyediakan sebuah paket presentasi untuk memperkenalkan tentang lebah kepada pengunjungnya.
Di tempat wisata itu sudah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti outbond, gazebo, tempat bermain, cafetaria, dan area parkir yang luas. Pengunjung dapat membeli produk madu yang tersedia dan menikmati madu sarang (Honeycomb) yang dapat dibeli dengan harga Rp10.000 per potongnya. Aneka minuman madu dapat pengunjung nikmati seperti es madu, jus jambu-madu, serta membeli berbagai produk yang dihasilkan lebah, sampai melakukan apitherapy, pengobatan dengan sengat lebah.
Di Agro Tawon ini terdapat tiga jenis lebah yang dibudidayakan untuk menghasilkan madu yaitu Apis Mellifera, Apis Cerana dan Trigona. Apis Mellifera merupakan lebah dari Australia, sedangkan Apis Cerana merupakan lebah lokal yang ganas tetapi tidak berbahaya. Sedangkan Trigona merupakan lebah yang kecil dan tidak menyengat. Selain itu di Agro Tawon Wisata Petik Madu juga terdapat edukasi tentang cara budidaya dan penanganan lebah madu.
A. Tingkatan Lebah
Pada sistem kehidupan lebah terdapat 3 jenis lebah dengan tugasnya masing-masing, yaitu lebah ratu, lebah pekerja dan lebah jantan.
- Lebah Ratu
Lebah ratu merupakan lebah betina yang merupakan inti dari berjalannya sistem berlangsungnya koloni kehidupan lebah. Dalam satu koloni Lebah (satu sarang), hanya terdapat satu lebah ratu. Jika ada dua lebah ratu mereka akan saling berkelahi hingga mati atau salah satunya meninggalkan sarang. Tugas Ratu adalah bertelur, umurnya 4-6 tahun. Tubuh lebah ratu lebih besar karena sejak masih dalam bentuk larva calon ratu diberi makan Royal Jelly yang kaya akan vitamin dan gizi.
- Lebah Pekerja
Setiap koloni lebah ada sekitar 30 ribu sampai 60 ribu ekor lebah pekerja. Ciri-ciri lebah pekerja adalah ukurannya yang paling kecil jika dibandingkan dengan lebah jantan.
- Lebah Pejantan
Lebah pejantan hanya memiliki jumlah ratusan saja dalam satu koloni lebah, umurnya 60 hari dan tugasnya hanya membuahi si ratu saja. Lebah jantan yang berani mengawini lebah ratu hanya lebah jantan yang sudah dewasa. Perkawinan dilakukan dengan cara terbang tinggi diangkasa pada saat cuaca cerah.
B. Jenis Lebah Madu
- Apis mellifera
Lebah besar atau lebah import dari Australia, termasuk juga sebagai jenis lebah unggul. Ukuran tubuh lebah madu Apis mellifera lebih besar dari lebah madu Apis cerana (lokal). Lebah madu Apis mellifera banyak terdapat di negara-negara Eropa karena mudah dibudidayakan, produksinya tinggi, dan temperamennya tidak ganas.
- Apis cerana
Lebah lokal asli dari Indonesia. Lebah madu (Apis cerana) ini berwarna coklat kemerahan dengan ukuran tubuhnya kecil dan suka berpindah tempat tetapi lebah cerana lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.. lebah cerana lebih suka membuat sarang di tempat-tempat gelap atau rongga-rongga kosong pohon. selain lebah cerana menggunakan kotak sarang lebah di wisata petik madu lawang lebah cerana juga menggunakan glodokan yang hanya digunakan lebah cerana.
- Trigona
Lebah lokal yang tidak punya sengat yang biasa disebut dengan lebah klanceng. Lebah Trigona berasal dari Asia, bentuk tubuhnya seperti lalat buah. Koloni lebah ini memiliki warna hitam dengan ukuran tubuh relatif lebih kecil dibandingkan dengan lebah Apis mellifera dan Apis cerana.
C. Jenis Tanaman Pakan Lebah
- Jenis Tanaman pakan lebah
Jenis tanaman pakan lebah yang ada di petik madu antara lain Randu (Madu & Pollen), Kayu putih (Madu), Kaliandra (Madu), Kuningan (Madu & Pollen), Sengon (Madu & Pollen), Akasia mangium (Madu), Mangga (madu), Jambu air (Madu), Paitan (Madu & Pollen), Jeruk (Madu), Lengkeng (Madu), Melati jepang (Madu), Taiwan putih/ungu (Madu), Air Mata pengantin (Madu), Padi (Pollen), Jagung (Pollen).
- Jenis tanaman utama di pulau Jawa : Randu, Karet, Sengon, Mangga, Lengkeng, Kaliandra, Alpukat, Kopi, Mente, Durian, Sonokeling, Kelor Wono, Paitan, Singkong, Kangkung.
Lebah yang ada di petik madu selain untuk diproduksi juga digunakan sebagai bahan edukasi kepada wisatawan. Hal yang paling utama yaitu pemberian pakan yang cukup khususnya pada musim paceklik pemberian pakan lebih ekstra seperti madu dan pollen agar lebah tidak kabur atau mencari pakan di tempat lain.
D. Penentuan Lokasi Lebah Madu
Penentuan lokasi lebah madu perlu mempertimbangkan ketersediaan pakan, jenis-jenis tanaman penghasil nektar dan pollen, umur tanaman, kepadatan tanaman, serta kesuburannya. Pemeliharaan ternak lebah madu harus memiliki pengetahuan tentang mencari lokasi seperti penempatan kotak sarang lebah yang harus memiliki jarak dari pertanian yang menggunakan pestisida dengan radius jangkauan lebah untuk mencari pakan yaitu 2 km dari sarang lebah apabila tanaman bunga tidak mengatasi untuk pakan lebah maka harus pindah lokasi. Biasanya lokasi perpindahan lokasi yaitu  antar provinsi. Seperti tanaman bunga randu habis maka harus pindah lagi mencari tanaman bunga yang baru sesuai dengan bunga di daerah tersebut.
Sarang lebah yang ditempatkan di wilayah pemukiman penduduk harus mendapatkan peraturan yang lebih khusus dari penduduk. Karena area lebah madu harus dipersiapkan sebelumnya, sebelum menempatkan kotak-kotak sarang, juga harus melindungi lebah madu dari angin kencang. Sarang juga harus dilindungi dari terik matahari dengan menyediakan naungan parsial.
Wisata Petik Madu Lawang meletakkan lebah di beberapa daerah kebijakan yang diterapkan dalam peletakan kotak sarang lebah berbeda-beda yang pertama sewa lahan yang dihitung durasi berapa bulan dan yang kedua di daerah tersebut hanya menghitung kotak lebah satu kotak dihitung seharga Rp5.000 dalam beberapa ratus kotak. Ketiga kita mengisi kas desa karang taruna berapa persen untuk menaruh lebah di daerah tersebut. Keempat kebijakan penyewa lahan meminta untuk diberikan madu kepada pemilik lahan. Dari keempat kebijakan tersebut yang dominan di Jawa dan karyawan binaan dari wisata petik madu dan mengandalkan tenaga kerja warga setempat pada saat pemanenan dan pengiriman dan gajinya mengikuti daerah masing-masing.
Ketika musim bunga para peternak lebah akan membawa kotak sarang lebah melintasi kota-kota untuk membantu penyerbukan bunga & menghasilkan madu sesuai jenis bunga didaerah tersebut. Wisata petik madu sendiri melakukan pemindahan kotak sarang lebah dari beberapa daerah di Indonesia yaitu Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
E. Pemeriksaan Koloni
Pemeriksaaan koloni bertujuan untuk memeriksa kondisi dan perkembangan koloni lebah itu sendiri. Waktu terbaik untuk memeriksa koloni adalah ketika hari terang atau cerah, ketika lebah bekerja secara normal yaitu pada pagi hari (jam 06.00 s/d 10.00) atau sore hari (jam 16.00 s/d 18.00) yaitu saat lebah dewasa banyak keluar sarang. Lebah tidak boleh terganggu karena cuaca dingin, hujan, angin kencang atau di malam hari.
Tahapan pemeriksaan adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan stup yang dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jangan sekali-kali memeriksa stup pada siang hari (panas) karena lebah sangat agresif.
- Pembukaan stup, harus dari arah belakang, samping kiri atau kanan. Pembukan dari depan pintu masuk dapat menghalangi lebah pekerja yang akan masuk membawa makanan. Bila terhalang, lebah akan marah dan menyengat.
- Pengasapan dengan menggunakan alat smoker untuk menjinakkan lebah pada sarang lebah. Hindari mengeluarkan asap yang berlebihan karena akan membuat lebah agresif
- Pemeriksaan koloni lebah dengan memeriksa tiap bingkai pada kotak lebah mulai dari madu, pakan lebah, dan telur larva.
Pemeriksaan koloni bertujuan untuk terhindar dari penyusutan lebah yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan lebah yaitu (1) pemberian pakan apabila pakannya kering atau kurang ratu lebah akan susah bertelur, (2) terkena penyakit otomatis terkadang kalau terkena pucuk larva banyak calon-calon lebah yang mati (3) keracunan terkadang apabila budidaya lebah diletakkan di dekat pertanian dan perkebunan yang menggunakan pestisida, (4) ratu mandul tidak segera diganti.
F. Hama, Predator, Penyakit dan Pengendaliannya
Faktor pendukung bagi habitat lebah madu adalah ada tidaknya gangguan lingkungan, terutama hama pengganggu, predator dan penyakit. Hama adalah organisme pengganggu yang dapat secara langsung dikenali dari bentuk fisiknya tanpa membutuhkan alat bantu seperti mikroskop sehingga cara pemangsaan terhadap inang dapat terlihat dengan jelas. Predator lebah adalah hewan pemangsa lebah seperti tokek, cicak, burung dan yang dapat mengganggu lebah yaitu serangga seperti semut.
Penyakit Lebah
- FOUL BROOD
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini ada dua macam yaitu : American Foul Brood yang disebabkan oleh Bacillus larvae. N dan European Foul Brood yang disebabkan oleh Steptakokkus pluton.
- CHALK BROOD
Penyakit yang disebabkan oleh Jamur Pericustis apis. Jamur ini tumbuh pada tempayak dan membentuk benang-benang. Untuk menghindari agar jamur tidak hidup di dalam sarang (kotak) lebah, buatlah lubang aliran udara (ventilasi) yang baik.
- STONE BROOD
Penyakit yang disebabkan oleh jamur Aspergillus spp. Yang diserang jamur ini larva dan lebah dewasa akan berubah warna seperti warna batu dan keras. Penanganan dilakukan dengan sterilisasi kotak lebah menggunakan asap
- VARROASIS (The Varroa Mite)
Salah satu spesies tungau parasit telah membantu virus memusnahkan miliaran lebah madu di seluruh dunia. Penanganan menggunakan Apivar: Lebah madu yang kontak dengan strip mengambil bahan aktif (tidak difusi ke dalam sarang), lebah madu bias mentransfer bahan aktif tersebut ke dalam koloni dengan cepat terhidrolisis dan lenyap dari sarangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H