Mohon tunggu...
Zubairi
Zubairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Artikel Ringan

Orang Kampung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"1" Kata Bahasa Madura yang Memiliki "2" Makna

18 Maret 2024   00:51 Diperbarui: 18 Maret 2024   00:57 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pokol pah, pokol pah, oreng jie cet sengecok sandhel tang endik. (Pukul saja, pukul saja, orang itu memang yang mencuri sandal saya). 

Sandal kok dicuri, harusnya dipake, sih. 

"Tinah" bisa bermakna biarin dan ditinggal/tinggalkan

Contoh kata Tinah, seperti si A ngambek bertengkar dengan pacarnya, si cewek dinasehati, tapi malah ngambek dan bilang Tinah, di situlah Tinah bermakna "biarin". 

Ce' ngosok, Lek. Mon ngosok been engak  sapa daiyah roh. (Jangan ngambek, Dik. Kalau ngambek kayak siapa gitu). Tinah! (Biarin!). 

Adapun contoh Tinah bermakna ditinggal atau niat ditinggalkan, maka begini. Misalkan Messi oleh kawan-kawannya 

ditinggal pulang lebih dulu dari rombongan setelah nonton pengajian karena terlalu lama membeli kerupuk.

Mayuh mole ka'adek, ce'abiteh huh. Tinah Messi makle nangis. (Ayo pulang duluan, lama huh. Tinggalkan Messi biar menangis). 

"Ekala'akin" bisa bermakna dikalahkan dan diambilkan. 

Ya, ekala'akin bisa bermakna demikian. Contohnya dikalahkan saat bermain sepak bola. Skor unggul, karena pemainnya bikin ribut, keroyokan, maka dikalahkan. 

Skorah 2:0, keng ekala'akin. (Skornya 2:0, tapi dikalahkan). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun