Mohon tunggu...
Zubairi
Zubairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Artikel Ringan

Orang Kampung

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Nestapa Warga Pasongsongan Selatan Pegunungan: Jalan Rusak, Hidup Numpang Kayak Orang Nitip Gorengan!

14 Agustus 2023   07:59 Diperbarui: 14 Agustus 2023   14:48 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Area Masjid Jamik dan Taman Adipura Sumenep/dok.pribadi

Bayangkan! Ini jalan ke kecamatan, lho. Andai saja jalur alternatif ini diperbaiki—untuk tidak mengatakan bahwa pemerintah dan pihak berwenang belum peduli—kami sudah sangat bersyukur dan bahagia. Anggap saja sudah makmur sekali. 

Yang bikin kami tak asyik adalah, ketika kami harus pergi ke kantor kecamatan atau mau ke rumah sakit kecamatan. Seperti halnya untuk penerimaan bantuan dari pemerintah yang baik hati itu (uhuk), ibu-ibu mau lahiran, mau ke pasar dll,. 

Mau tak mau, kalau jarak tempuhnya mau lebih dekat, ya lewat jalan aspal yang hancur berantakan kayak masa lalu kamu itu. Kalau mau lewat jalan raya yang enak, ya muter dulu melewati beberapa desa yang jalannya nyaman miliknya kecamatan sebelah tadi.  

Bahkan, tatkala ada warga selatan pegunungan yang ketika sakit, tak dibawa ke rumah sakit kecamatan sendiri. Karena apa? Ya jarak tempuhnya jauh dan jalannya bikin kita selalu ber-istighfar. 

Selain itu, kami tak hanya numpang lewat seperti ketika mau bepergian ke kecamatan saja. Bahkan, untuk bertahan hidup pun, seperti mau ke pasar: belanja kebutuhan dapur, beli baju, dll., kami numpang ke pasar kecamatan sebelah: ke pasar yang ada di Kecamatan Rubaru, Ambunten dan Ganding. Karena, ya itu tadi, pasar Pasongsongan jauh, jalannya terluka. Pedih. Asli! 

***

Melihat keadaan yang tak ramah ini, dan betul-betul membosankan, setidaknya pihak kecamatan menyadari dan berbenah dengan serius atau konsul gitu kek ke pihak berwenang, kalau warga selatan pegunungan dan hidupnya sebetulnya numpang. Kayak orang jualan gorengan aja deh pake numpang segala. 

Selaku pihak kecamatan, ia punya hak untuk mengusulkan problematika ini secara serius ke kades antar desa atau ke pemerintah Kabupaten Sumenep bahwa, kami: butuh perbaikan jalan alternatif itu secepat mungkin. 

Lagi pula, yang dikatakan Jalan Kabupaten kan, jalan yang menjadi akses ke kecamatan ya. Lha, kok bisa-bisanya jalan rusak begini dibiarkan begitu saja? Hidup sudah susah, kok ya masih tetap disuruh bertahan dalam keadaan yang lebih susah. Halo, Pak halo...?

Dengan segala hormat dan kerendahan hati, kami berharap jalan alternatif yang rusaknya kampret tenan yang terletak di antara kawasan Soddara, Lebeng Barat, Lebeng Timur (NyeppEn) itu, setidaknya ditambal sulam lah, Pak (kades, pak Kecamatan, pak Pemda dan pak Bupati) mohon perhatian dan kerjasamanya, dong!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun