Tak ada bedanya dengan olahraga lain seperti Basket, Badminton ataupun Futsal, timnas volly Indonesia nyaris tak begitu santer terdengar mengerikan di negerinya sendiri, meski sudah sah dikatakan menjadi macan kemayoran di Asia Tenggara. Beda halnya dengan sepak bola, yang meski masih terseok-seok bersaing di kancah Asean, suara dan keterlibatan dari Menpora begitu masif terdengar di berita.Â
Maka tak heran bila pemain veteran timnas volly Indonesia, Rivan Nurmulki, beberapa hari yang lalu di story Instagramnya mengungkapkan secara blak-blakan bahwa, setiap kompetisi, alasannya nggak ada dana. Pun, kurangnya sponsor untuk mendukung kemajuan olahraga.
Perlunya perhatian serius dari Menpora dan PBVSI
Setidaknya, saya punya dua poin setelah melihat dan membaca story Rivan itu.Â
Pertama, Menpora harus betul-betul berjuang atau berkolaborasi dengan PBVSI dalam memperbaiki masalah yang timnas voli alami: dana dan sponsor. Agar Menpora terlihat tidak memperhatikan sepak bola saja. Lho, ya. Di saat tim volly begini, Menpora nggak kelihatan ada untuk tim tiga sentuhan ini. Coba di sepak bola, ketika soal JIS runyam, kata "Menpora" banyak bermunculan di pemberitaan. Baik soal Piala Dunia U17 maupun renovasi stadion JIS.Â
Masak sih Menpora cuma mau ngasih apresiasi saja di saat tim volly gagal menang atau saat jadi juara di ajang Sea Games tok? Bahkan, di ajang AVC pun, Menpora tak luput mengucapkan apresiasi. Bukannya sombong nih, ya, saya juga bisa kok kalau cuma mau bilang "kita patut mengapresiasi, kita patut bangga, kita mesti bergembira", dll.Â
Masak iya, nggak ada langkah konkret yang bikin bangga selain mengapresiasi?Â
Kedua, peran dari PBVSI itu sendiri. Editor Fantasista.id, Ainur Rohman di Twitternya memaparkan bahwa, anggaran dari pemerintah untuk tim olahraga memang sedikit. Jadi, PBVSI ya kudu kreatif bagaimana caranya mencari dana. Lagi-lagi, ini seharusnya mendapatkan perhatian serius dari Menpora. Mestinya, Menpora nggak diam saja melihat PBVSI kelimpungan menghadapi masalah yang ada. Kalau nggak memberi saran, ya sekalian aja dibantu gitu. Kan enak.Â
Tidak ribet tanpa adanya naturalisasi
Lagian, volly ini nggak seribet sepak bola, lho. Saat mau ikut Sea Games, AVC atau Sea V League, Menpora dan PBVSI nggak perlu repot-repot menaturalisasi pemain. Beda dengan sepak bola, susah betul mengurus pemain asing agar jadi WNI dan bisa membela timnas. Terbaru, Menpora sedang mengupayakan pemain Tottenham Hotspur, Gabriel Han Wilhoft-King agar bisa membela timnas U17 di Piala Dunia junior itu.Â