Dalam tarekat, murid adalah para penempuh jalan rohani yang berharap mendapat keridaan Allah, mengenal-Nya, dan mencintai-Nya.
3. Wirid
Wirid secara etimologi berarti sesuatu yang terjadi berulang-ulang. Dalam tarekat, wirid adalah zikir yang dilakukan secara rutin. Wirid tarekat Qa- diriyah wa Naqsyabandiyah pada intinya adalah berzikir setiap selesai salat lima waktu dengan mengucapkan kalimat " " (La ilaha illa Allah) sebanyak 165 kali, yang dinamakan dengan dzikir lisan.
4. TalqinÂ
Talqin secara bahasa berarti nasihat yang menyadarkan. talqin adalah nasihat mursyid kepada calon murid. Namun, nasihat yang diberikan bukan nasihat biasa.
5. Baiat
Baiat secara bahasa berarti janji atau perjanjian di antara dua orang atau dua pihak. Dalam tarekat, baiat adalah perjanjian antara murid dengan mursyid, yakni murid berjanji akan mengamalkan zikir yang diajarkan guru dengan sebaik-baiknya.
6. SilsilahÂ
Silsilah secara bahasa berarti mata rantai. Dalam tarekat, silsilah adalah mata rantai yang menghubungkan kesinambungan rohani di antara mursyid yang satu dengan mursyid sebelumnya hingga sampai kepada mursyid tertinggi, yaitu Rasulullah.
7. TempatÂ
Tempat diklat rohani para sufi disebut dengan beberapa nama, antara lain ada yang menyebutnya zawiyah, yang berarti pojok. Istilah zawiyah pada awalnya berarti salah satu sudut masjid yang disediakan bagi para sufi pengembara yang membutuhkan tempat istirahat.