Mohon tunggu...
ztifania Dewi
ztifania Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi uin jakarta/FDIKOM/Pengembangan Masyarakat Islam

Saya masuk uin alhamdulillah Dan saya Insyaallah Mau daftar CPNS semoga saya bisa jadi PNS Aamiin, hobi saya badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Shalat

1 November 2024   19:22 Diperbarui: 1 November 2024   20:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sesungguhnya beda antara seseorang dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.

MENJAGA DIRI DENGAN MENJAGA HATI

Pertama: Sucikan Hati dari Kemunafikan dan Kedengkian Perasaan kita akan kacau jika hati mengalami kekacauan. Kekacauan di dalam hati terjadi manakala muncul berbagai bentuk "tuhan" yang harus dituruti dan menuntut cinta kita. Hal ini sangat wajar.                                                                                                                                      MENCAPAI SHALAT KHUSYU

(SYAIKH MU'MIN AL-HADDAD)

MENJAGA DIRI DENGAN MENJAGA HATI

Pertama: Sucikan Hati dari Kemunafikan dan Kedengkian Perasaan kita akan kacau jika hati mengalami kekacauan. Kekacauan di dalam hati terjadi manakala muncul berbagai bentuk "tuhan" yang harus dituruti dan menuntut cinta kita. Hal ini sangat wajar.                                                                   

MENGENAL KHUSYUK

Kemampuan untuk menghadirkan kekhusyukan dalam shalat K bukanlah hal yang mudah. Khususnya, pada zaman penuh syahwat, syubhat, dan berbagai fitnah serta kerusakan yang bertebaran seperti saat ini.

Oleh karena itu, shahabat Hudzaifah bin Al-Yaman mengabarkan, khusyuk adalah hal pertama yang akan hilang dari umat ini.

A. Definisi Khusyuk

Pemahaman mendalam dan terperinci tentang kata dan makna khusyuk adalah langkah pertama yang sangat berpengaruh untuk memulai, mengamalkan, dan menerapkan kekhusyukan. Tiada jalan untuk meraih kekhusyukan, kecuali setelah memiliki pengetahuan tentang khusyuk itu sendiri, baik secara bahasa maupun istilah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun