Mohon tunggu...
Isma Soraya
Isma Soraya Mohon Tunggu... Bankir - Life Learner, a Mother, Coffee Addict, a Story Teller, a Writer

Ketika hidup membawamu ke titik nadir - disitulah prinsip hidupmu dipertaruhkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecemasan (Anxiety) Berlebih di Kala Pandemi, Berikut Cara Mengatasinya

7 Juli 2021   18:05 Diperbarui: 7 Juli 2021   20:50 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.  Jangan Mudah Terprovokasi Berita Hoax

Selain meminimalisir penggunaan gadget, meminimalisir provokasi akan adanya berita hoax dan tidak jelas asal-usulnya juga dapat menurunkan tingkat kecemasan. Sebisa mungkin untuk dapat memfilter berbagai informasi yang masuk dan tidak langsung percaya akan kebenarannya. 

Kita bisa melakukan berbagai penggalian informasi dari sumber terpercaya, mengklarifikasi atau memberikan pertanyaan kepada pakar yang terkait masalah tersebut, atau mengumpulkan bukti dari berbagai sumber terpercaya sebelum menginformasikan kembali kepada orang lain. 

5. Perbanyak Ibadah

Setelah melakukan berbagai tips di atas tetapi rasa cemas tak kunjung hilang, anda bisa menambahkan jadwal ibadah atau berdoa anda. Dilansir beribadah dapat menimbulkan ketenangan dalam diri karena kita memiliki Tuhan yang lebih besar dari apapun. 

Dengan menambahkan jam ibadah atau ritual ibadah kita, rasa cemas akan teralihkan dengan timbulnya kekuatan Tuhan di diri kita sehingga masalah terbesar dan terberat apapun dalam hidup kita dapat terasa lebih ringan.

Dan apabila dengan beribadah, rasa cemas belum kunjung hilang, anda bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi rasa cemas yang cenderung berlebih dalam masa pandemi seperti saat ini. Semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun