3. Ancaman Terhadap Kura-Kura Rote: Salah satu ancaman terbesar terhadap kura-kura Rote adalah perusakan habitat mereka akibat pembangunan dan perubahan iklim. Selain itu, perburuan ilegal juga merupakan masalah serius. Kura-kura ini sering diambil dari alam liar untuk dijual sebagai hewan peliharaan eksotis.
Sebagai satwa endemik, kura-kura leher ular ini termasuk dalam Red List IUCN dengan status konservasi critically endangered (CR) mulai tahun 2000. Sementara pada sekitar tahun 2004, kura-kura leher ular diusulkan untuk dimasukkan dalam daftar Appendix II CITES.
 Upaya Pelestarian
Penurunan populasi yang ditemukan pada spesies ini menjadikan kura-kura leher ular Rote sebagai salah satu dari 25 kura-kura paling langka di dunia (Turtle Conservation Coalition, 2018).
Upaya pelestarian kura-kura Rote semakin mendapatkan perhatian. Berbagai LSM dan lembaga konservasi telah bekerja sama dengan pemerintah lokal untuk melindungi kura-kura ini. Program pemulihan habitat, penyuluhan kepada masyarakat setempat, dan pengawasan terhadap perburuan ilegal merupakan beberapa langkah yang diambil untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini.
 Kesimpulan
Kura-kura Rote adalah hewan yang menarik dan unik, tetapi mereka juga sangat rentan terhadap kepunahan. Pelestarian dan perlindungan habitat alaminya di Pulau Rote sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini. Semua pihak, termasuk pemerintah, LSM, dan masyarakat setempat, harus bekerja sama untuk memastikan bahwa kura-kura Rote terus dapat hidup dan berkembang di lingkungan alaminya yang indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H