5. Memberikan efek psikoterapis
      Dengan kerokan, orang tersebut dapat menjadi ketagihan atau kecanduan, inilah yang disebut efek psikoterapis. Hal tersebutlah yang dapat menjadi mengapa saat masuk angin kurang wajib rasanya jika hanya minum obat saja, tetapi juga harus kerokan agar semakin lengkap pengobatan dari penyakitnya.
      Itu tadi beberapa fakta dari kerokan yang mungkin belum kalian ketahui, jadi mending kerokan apa berobat ke dokter? Semuanya balik lagi tergantung kepada diri pembaca masing-masing. Meskipun pada dasarnya tidak ada dasar ilmiah yang menguatkan tentang metode pengobatan ini, namun kerokan diyakini berkaitan dengan efek relaksasi yang menenangkan.
      Pada akhirnya, kerokan tetap menjadi bagian dari pengobatan tradisional masyarakat Indonesia yang masih digunakan seiring dengan perkembangan pengobatan modern. Namun kerokan tidak bisa mengganti pengobatan modern yang lebih canggih, lakukan kerokan hanya saat tidak enak badan atau sedang menderita penyakit yang tidak terlalu serius, jika gejala yang ditimbulkan penyakit sudah mengkhawatirkan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis. Bagaimanapun kerokan menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang tidak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H