Mohon tunggu...
Zolqifli Rahmat Widodo
Zolqifli Rahmat Widodo Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

halo saya zolqifli selamat datang dibloq kompasiana saya, semoga betah membaca dan mendapatkan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Benar Gaya Hidup Flexing Bikin Tambah Keren? Janji Nggak Mempengaruhi Perilaku Konsumtif

29 April 2023   08:32 Diperbarui: 29 April 2023   10:21 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Menurut data dari Loup Ventures bahwa pengguna ponsel pintar Android ingin beralih ke iPhone. Sebanyak 40 persen dari 530 orang yang ikut serta dalam survei tersebut adalah pengguna Android. Dari total jumlah pengguna yang disurvei, 19% menyatakan keinginan untuk meninggalkan perangkat Android mereka. Angka ini terlihat meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sekitar 12%. 

        Sehingga terjadinya peningkatan permintaan terhadap produk tersebut. Menurut databoks, iPhone 12 menyumbang 5% dari penjualan smartphone global dan menjadi smarthphone terlaris didunia pada kuartal pertama 2021.

        Sobat sekalian ternyata data diatas mengalami peningkatan, menarik nggak sih kalau kita  bahas apa saja alasan seseorang melakukan flexing.

a.  Insecure dan Caper

     Flexing dapat terjadi sebagai akibat dari rasa tidak aman seseorang. Dikarenakan keberadaan mereka tidak dihargai atau tidak dianggap penting oleh orang lain. Mereka akan menunjukkan kepada publik bahwa mereka memiliki hak untuk diterima dalam lingkungan sosial dan menerima pengakuan dari orang lain.

b.  Tekanan Sosial

      Tekanan sosial di lingkungan sekitar dapat mempengaruhi siapa saja. Misalnya, tuntutan gaya hidup dalam pergaulan dapat memicu seseorang tersebut melakukan aksi flexing.

c.   Mengatasi kesedihan

      Dari riset yang telah dilakukan bahwa ketika orang merasa sedih, rendah diri, atau membutuhkan pengakuan. Untuk mengatasi kesedihan mereka, mereka akan membeli barang-barang yang dianggap mewah dan branded.

d.  Meningkatkan Kepedean 

      Menurut buku Martin Lindstrom yang berjudul Brainwashed, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah lebih bergantung pada barang-barang mewah. Akibatnya, kepercayaan dirinya akan meningkat ketika membeli barang mewah dan melakukan tindakan flexing dimedsos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun