Mohon tunggu...
Rick Matthew
Rick Matthew Mohon Tunggu... -

...............

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dua Belas Hutang Kamma Sang Buddha

9 Januari 2011   04:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:48 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena perbuatan jahat itu, Bhagavà dalam kehidupan terakhirnya, menjadi korban rencana Devadatta yang hendak membunuh-Nya; tetapi karena seorang Buddha tidak dapat dibunuh, Beliau hanya menderita luka di jari kaki-Nya karena terkena pecahan batu yang dijatuhkan dari atas bukit oleh Devadatta.

5. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggirimkan kelompok pembunuh.

Dalam salah satu kehidupan lampau, Bakal Buddha adalah seorang anak nakal dan ketika Beliau bertemu dengan seorang Pacceka Buddha dalam suatu perjalanan, untuk bersenang-senang, Beliau melempari pribadi mulia tersebut dengan batu.

Karena perbuatan jahat itu, Bhagavà pernah diserang oleh sekelompok pemanah yang diutus oleh Devadatta yang bertujuan untuk membunuh Buddha.

6. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggunakan Gajah Nalagiri

Ketika Bakal Buddha adalah seorang penunggang gajah, Beliau dengan gajah-Nya, menakut-nakuti seorang Pacceka Buddha yang sedang mengumpulkan dàna makanan yang seolah-olah hendak menginjak-injak orang mulia tersebut.

Karena perbuatan itu, Bhagavà diancam oleh seekor gajah mabuk bernama Nalagiri di Ràjagaha yang dikirim Devadatta untuk menginjak-injak Bhagavà.

7. Terluka akibat pecahan batu yang digelindingkan Devadatta

Dalam salah satu kehidupan lampau-Nya, Bodhisatta adalah seorang raja. Karena keangkuhan-Nya sebagai raja, ia mengeksekusi seorang narapidana (tanpa mempertimbangkan akibat kamma) dengan tangan-Nya sendiri menusuk orang itu dengan tombak.

Kejahatan itu membawa-Nya ke alam penderitaan terus-menerus selama banyak tahun yang sangat lama. Dalam kehidupan-Nya sebagai Bhagavà, Beliau menerima perawatan atas jari kaki-Nya yang luka dengan dibedah oleh Jãvaka, seorang dokter ahli, untuk menyembuhkannya (saat terkena pecahan batu yang dijatuhkan oleh Devadatta).

8. Pembantaian Sanak Keluarga Sakya dan sakit kepala yang dialami Buddha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun