Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stalking 2.0: Ketika Gen Z Lebih Jago Menguntit daripada Detektif Conan

24 Juli 2024   14:22 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:19 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by StockSnap Pixabay

Image by StockSnap Pixabay
Image by StockSnap Pixabay
1. Digital Literacy EducationSekolah dan orang tua perlu mengajarkan literasi digital yang mencakup etika online dan privasi. Common Sense Media menyediakan sumber daya yang bagus untuk ini.

2. Set Clear Boundaries
Diskusikan dan tetapkan batasan yang jelas tentang privasi online dalam lingkaran sosialmu.

3. Privacy Settings 101
Ajarkan Gen Z (dan dirimu sendiri!) tentang pengaturan privasi di berbagai platform. Knowledge is power!

4. Mindful Social Media Use
Dorong penggunaan media sosial yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Quality over quantity, guys!

5. Embrace the Analog
Ingatkan Gen Z bahwa ada kehidupan di luar layar. Dorong interaksi tatap muka dan aktivitas offline.

6. Self-Reflection
Ajak Gen Z untuk merefleksikan motivasi di balik perilaku stalking mereka. Apakah itu sehat? Apakah itu membantu?

Kesimpulan: Stalking is So Last Season!

Ingat, kemampuan stalking yang hebat bukan berarti harus selalu digunakan. Seperti kata Uncle Ben ke Spiderman, "With great power comes great responsibility." (Oke, mungkin dia tidak bicara soal stalking, tapi tetap relevan kan?)

Gen Z mungkin punya kemampuan stalking level dewa, tapi itu tidak berarti mereka harus menggunakannya setiap saat. Ada banyak hal lebih keren yang bisa dilakukan dengan waktu dan kemampuan itu. Misalnya, belajar coding, membuat konten kreatif, atau bahkan... berinteraksi dengan manusia sungguhan! (Shocking, I know.)

Jadi, dear Gen Z, gunakanlah kemampuan stalking kalian dengan bijak. Dan untuk generasi lainnya, jangan khawatir kalau kalian merasa ketinggalan. Toh, ada hal-hal yang lebih penting dalam hidup daripada tahu apa yang dimakan crush-mu tiga tahun lalu, kan?

Nah, bagaimana pengalamanmu dengan fenomena stalking Gen Z ini? Punya tips lain untuk menghadapinya? Yuk, share di kolom komentar! (Tapi ingat, jangan share hasil stalkingmu ya. That's just creepy.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun