Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Toxic Relationship: Ketika Cinta Lebih Pahit dari Empedu Kambing

23 Juli 2024   22:05 Diperbarui: 23 Juli 2024   22:09 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Antoni Shkraba: pexels.com

4. Harapan akan Perubahan
"Dia pasti akan berubah." Kalimat ini mungkin adalah mantra favoritmu. Tapi ingat, mengharapkan seseorang berubah itu seperti menunggu durian jatuh dari pohon pisang. Bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya sangat kecil.

Dampak Toxic Relationship: Lebih Parah dari Kena Prank April Mop

Photo by Antoni Shkraba: pexels.com
Photo by Antoni Shkraba: pexels.com
1. Kesehatan Mental Terganggu
Toxic relationship bisa berdampak serius pada kesehatan mental. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Women's Health menunjukkan bahwa wanita dalam hubungan yang tidak sehat memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi dan kecemasan.

2. Penurunan Kepercayaan Diri
Berada dalam hubungan toxic bisa mengikis kepercayaan dirimu perlahan-lahan. Seperti erosi, tapi yang terkikis bukan tanah, melainkan harga dirimu.

3. Isolasi Sosial
Toxic relationship sering kali membuat seseorang menjauh dari teman dan keluarga. Pasangan toxic biasanya suka mengontrol dan membatasi interaksi sosial pasangannya.

4. Stres Fisik
Jangan kaget kalau kamu sering sakit kepala atau gangguan pencernaan. Stres dari toxic relationship bisa berdampak pada kesehatan fisik. Penelitian dari Ohio State University menemukan bahwa konflik dalam hubungan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Bagaimana Cara Keluar dari Hubungan Beracun?

1. Kenali Red Flags
Belajarlah mengenali tanda-tanda toxic relationship. Semakin cepat kamu menyadarinya, semakin cepat kamu bisa mengambil tindakan.

2. Set Boundaries
Mulailah menetapkan batasan yang jelas. Katakan "tidak" pada perilaku yang tidak kamu sukai. Ingat, kamu bukan keset yang bisa diinjak-injak sesuka hati.

3. Seek Support
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional. Kadang, kita perlu pandangan orang lain untuk melihat situasi dengan lebih jelas.

4. Love Yourself First
Cintai dirimu sendiri, Bro/Sis! Kalau kamu tidak menghargai dirimu sendiri, bagaimana orang lain bisa menghargaimu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun