Meskipun bukti ilmiah menunjukkan bahwa multitasking tidak efektif, mengapa kita masih melakukannya? Jawabannya mungkin ada di dalam otak kita sendiri.
Dr. Daniel Levitin, penulis buku "The Organized Mind", menjelaskan bahwa multitasking memberikan "high" dopamin ke otak kita. Setiap kali kita beralih tugas, otak melepaskan sedikit dopamin, zat kimia yang membuat kita merasa senang. Jadi, multitasking sebenarnya bisa dianggap sebagai semacam kecanduan!
Selain itu, ada faktor FOMO (Fear of Missing Out) yang mendorong kita untuk selalu terhubung dan merespon segala sesuatu secara instan. Kita takut ketinggalan informasi penting atau kesempatan jika tidak segera menanggapi setiap notifikasi yang muncul.
Bagaimana Cara Keluar dari Jebakan Multitasking?
Jangan khawatir, masih ada harapan bagi kita semua! Berikut beberapa tips untuk menghindari godaan multitasking:
1. Batasi Distraksi: Matikan notifikasi ponsel saat bekerja. Anggap saja Anda sedang di pesawat terbang (tapi tanpa makanan pesawat yang hambar itu).
2. Teknik Pomodoro: Bekerja dengan fokus penuh selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Ulangi. Ini seperti interval training untuk otak Anda.
3. Prioritaskan: Buatlah daftar tugas dan kerjakan satu per satu berdasarkan prioritas. Ingat, Anda bukan octopus yang punya delapan tangan!
4. Meditasi: Latihan meditasi bisa meningkatkan kemampuan fokus. Plus, Anda bisa pamer ke teman-teman bahwa Anda sudah 'zen' sekarang.
5. Tidur Cukup: Otak yang lelah lebih mudah terdistraksi. Jadi, pastikan Anda tidur cukup. Anggap saja ini izin resmi untuk tidur siang!