Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Magister Aqidah and Islamic Philosophy

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rahasia Kelam di Balik "The Lottery": Kegelapan dan Tradisi dalam Cerpen Shirley Jackson

13 Agustus 2023   21:41 Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:26 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"The Lottery" karya Shirley Jackson adalah kisah yang sarat dengan poin-poin penting yang menciptakan dampak mendalam pada pembaca. Berikut adalah beberapa poin kunci yang mencolok dalam cerpen ini:

1. Konformitas dan Kebutaan Sosial:

Cerpen ini menggambarkan bagaimana masyarakat bisa menjadi buta terhadap norma sosial dan mengikuti tradisi tanpa mempertanyakan logikanya. Konsep ini tercermin dalam partisipasi setiap penduduk desa dalam lotere yang mengerikan tanpa adanya protes atau perlawanan.

2. Kejutan dan Ketidakdugaan:

Salah satu kekuatan utama cerpen ini adalah kemampuannya untuk membuat pembaca terkejut. Pembaca diarahkan pada harapan yang salah bahwa lotere adalah peristiwa positif atau menghibur, tetapi klimaks yang tiba-tiba mengguncang keyakinan ini.

3. Konflik Antar Individu dan Masyarakat:

Pemilihan Tessie Hutchinson sebagai "pemenang" lotere menggarisbawahi konflik antara kepentingan individu dan kepentingan kolektif masyarakat. Warga yang dulu akrab dengan Tessie dengan cepat berubah menjadi pembunuh tanpa ampun ketika tradisi memanggil.

4. Kritik Terhadap Tradisi dan Norma:

Cerita ini berfungsi sebagai kritik terhadap tradisi tanpa pertimbangan dan norma sosial yang merugikan. Jackson mengajukan pertanyaan tentang nilai kehidupan manusia dan mengingatkan kita untuk tidak sepenuhnya mengikuti tradisi tanpa pemikiran kritis.

5. Gelap dan Kekerasan yang Tersembunyi:

Meskipun awalnya tampak seperti kisah tentang sebuah perayaan desa yang biasa, cerpen ini mengungkapkan sisi gelap dan kekejaman yang tersembunyi di balik rutinitas sehari-hari. Ini membingkai masyarakat dalam cahaya yang lebih gelap dan memprovokasi refleksi mendalam tentang sifat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun