Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Magister Aqidah and Islamic Philosophy

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Misteri Kehidupan dan Kematian dalam "The Stranger" oleh Albert Camus: Filosofis dan Menggugah

13 Agustus 2023   00:06 Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:29 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Albert Camus (1913-1960) adalah seorang penulis, filsuf, dan jurnalis Prancis yang dikenal karena kontribusinya terhadap sastra eksistensialis dan pemikiran filsafatnya yang kritis. Berikut adalah gambaran singkat tentang biografi Albert Camus:

Albert Camus lahir pada tanggal 7 November 1913 di Mondovi, sebuah kota kecil di Aljazair yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Prancis. Ayahnya adalah seorang petani yang bertahan dalam kondisi ekonomi yang sulit setelah kehilangan tanahnya. Ibunya adalah seorang rumah tangga. Camus adalah anak kedua dari pasangan tersebut.

Camus menghabiskan masa kecilnya di Aljazair, di mana ia tumbuh dalam lingkungan multikultural dengan budaya Prancis dan Arab. Kondisi sosial dan politik yang dia alami di Aljazair kemudian akan mempengaruhi pemikiran dan tulisannya.

Camus mendapatkan pendidikan di Universitas Algiers, di mana ia mempelajari filsafat dan sastra. Dia juga aktif di lingkungan intelektual dan politik, terlibat dalam gerakan pemuda dan menulis untuk surat kabar dan majalah.

Camus bekerja sebagai jurnalis sepanjang hidupnya. Dia terlibat dalam berbagai proyek jurnalisme, termasuk bekerja untuk surat kabar seperti "Alger-Rpublicain" dan "Combat." Tulisannya sering mencerminkan pandangannya tentang keadilan sosial, solidaritas, dan isu-isu politik.

Salah satu karya paling terkenalnya adalah novel "The Stranger" ("L'tranger"), yang diterbitkan pada tahun 1942. Karya ini menggambarkan eksistensi manusia yang terasing dan eksplorasi terhadap tema-tema eksistensialisme dan absurditas. Novel lain yang signifikan adalah "The Plague" ("La Peste"), yang menggambarkan respons masyarakat terhadap wabah penyakit.

Camus dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam gerakan eksistensialisme. Meskipun ia tidak pernah mengklaim dirinya sebagai eksistensialis, karyanya sering mengeksplorasi tema-tema seperti keberadaan, makna hidup, dan ketidakpastian manusia di dunia yang absurd.

Pada tahun 1957, Camus dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Sastra atas kontribusinya yang mencolok terhadap sastra yang memerangi keadilan sosial dan menghadirkan tanggapan manusia terhadap kehidupan yang sulit.

Albert Camus meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil pada 4 Januari 1960 di dekat kota Sens, Prancis. Kematian tragisnya dalam usia muda meninggalkan warisan sastra dan pemikiran yang berkelanjutan.

Albert Camus dikenang sebagai salah satu penulis dan pemikir penting abad ke-20 yang menghadirkan pandangan yang dalam dan kontemplatif tentang kondisi manusia, masyarakat, dan eksistensi dalam dunia yang kompleks. Karya-karyanya terus dihargai dan dianalisis hingga saat ini.

STRUKTUR PENULISAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun