Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku "The Need for a Sacred Science" - Seyyed Hossein Nasr

11 Agustus 2023   01:35 Diperbarui: 11 Agustus 2023   01:48 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Selama kariernya, Nasr juga berperan dalam mendirikan pusat studi Islam dan pemikiran Timur di berbagai universitas terkemuka di Amerika Serikat. Ia memainkan peran penting dalam membawa pemahaman tentang filsafat Islam dan warisan intelektual Timur ke dalam konteks akademis global.

Nasr dikenal karena pendekatan holistiknya yang menggabungkan pemikiran, spiritualitas, dan kebijaksanaan dalam analisisnya tentang filsafat dan budaya. Ia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membantu masyarakat global memahami keragaman budaya dan pemikiran, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara dimensi material dan spiritual dalam kehidupan manusia.

POIN-POIN PENTING

Buku "The Need for a Sacred Science" oleh Seyyed Hossein Nasr mengangkat sejumlah poin penting yang merangkum esensi pemikiran dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa poin kunci yang dijelaskan dalam buku tersebut:

1. Krisis Pemisahan Antara Sains dan Spiritualitas: Buku ini mengidentifikasi krisis yang timbul akibat pemisahan tajam antara sains (ilmu pengetahuan material) dan spiritualitas dalam budaya modern. Nasr berpendapat bahwa sains modern cenderung melupakan dimensi metafisik dan transendental dalam realitas.

2. Keterbatasan Pendekatan Materialistik: Nasr menyoroti bahwa pendekatan materialistik sains modern hanya memahami aspek fisik dan empiris dunia. Hal ini menyebabkan kehilangan pemahaman yang lebih dalam tentang makna, tujuan, dan dimensi spiritual dari keberadaan.

3. Pentingnya Keseimbangan: Buku ini menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan material dan pemahaman spiritual dalam rangka memperoleh pandangan yang lebih utuh tentang realitas. Nasr berpendapat bahwa keseimbangan ini diperlukan untuk mewujudkan kebijaksanaan (wisdom) yang sesungguhnya.

4. Konsep Ilmu Pengetahuan Suci (Sacred Science): Nasr mengusulkan konsep "ilmu pengetahuan suci" sebagai pendekatan alternatif yang mengintegrasikan dimensi material dan spiritual. Ilmu pengetahuan suci mengakui bahwa alam semesta memiliki dimensi yang tidak hanya dapat diukur secara empiris, tetapi juga memiliki makna metafisik yang dalam.

5. Pengembangan Visi Holistik: Buku ini mengajak pembaca untuk mengembangkan pandangan holistik tentang alam dan kehidupan, yang menggabungkan pemahaman material dan spiritual. Nasr menganggap bahwa visi semacam ini akan membantu menciptakan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

6. Keharusan Merenungkan Makna: Nasr menekankan bahwa manusia perlu lebih dari sekadar informasi dan fakta untuk memahami dunia. Buku ini mendorong kita untuk merenungkan makna lebih dalam di balik realitas dan mengembangkan pandangan yang mendalam tentang keberadaan.

7. Penghormatan pada Tradisi: Buku ini menghargai warisan tradisi spiritual dan filsafat Timur yang telah mengakui keberadaan dimensi metafisik dan spiritual dalam realitas. Nasr mengajak kita untuk melihat bagaimana pandangan ini dapat berkontribusi pada pemahaman modern tentang dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun