Mohon tunggu...
Sekarwati
Sekarwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kampanye Marah vs Kampanye Ramah, Pilih Mana?

9 April 2019   20:41 Diperbarui: 9 April 2019   21:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang karnaval, dari atas kereta kuda, Jokowi-Ma'ruf Amin terus melempar kaus warna putih. Jokowi dan Ma'ruf juga kerap menebar senyum.

"Jangan sampai dengan ada pesta demokrasi diciptakan ketakutan-ketakutan, pesta kegembiraan justru marah-marah," imbuh Jokowi.

Pernyataan Jokowi soal politik kegembiraan itu diulanginya lagi di depan ribuan anggota Komunitas Olahraga Bersatu serta Pemuda Influecer Disabilitas yang menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/4) malam.

"Kita selalu ingin kampanye dalam keadaan gembira. Pesta demokrasi adalah kegembiraan sehingga yang kita sampaikan mestinya hal-hal yang menyejukkan, mengenai persatuan, persaudaraan, mengenai kerukunan jangan sampai kita kehilangan orientasi gara gara pilpres atau pileg," kata Jokowi ditemui di ICE BSD, Tangerang, Minggu (7/4/2019).

Jokowi menjelaskan soal kehilangan orientasi yang dia sebut. "Kehilangan orientasi itu seperti adu fitnah, menyebarkan hoax, kabar bohong seperti itu," katanya.

Dia mengatakan penyebaran kabar bohong dan fitnah harus tidak boleh ada lagi, terutama dalam pesta demokrasi. Dia ingin pesta demokrasi ke depannya harus diisi dengan kegembiraan.

"Sekarang ke depan harus dihindari, harus dihilangkan. Pesta demokrasi adalah kegembiaraan, misalnya tadi di Tangerang tadi, yang kita tampilkan adalah sebuah karnaval kegembiaraan untuk menarik agar orang gembira," katanya.

Perbandingan Jokowi vs Prabowo

Di atas ditampilkan perbedaan antara kampanye Prabowo dan Jokowi. Dari sana terlihat jelas ada perbedaan yang mendalam mengenai cara berkampanye antara kubu 01 dan 02

Meski sama-sama berkampanye, namun konten diantara keduanya sangat kontras. Bila Jokowi mengajak pendukungnya untuk bergembira, dan optimis, Prabowo lebih menekankan pada aspek kemarahan dan ketakutan.

Lebih lanjut, bila kubu 01 fokus membicarakan gagasan dan program Indonesia Maju, sebaliknya dengan kubu 02 yang lebih senang menawarkan perkataan yang emosional dan kebencian. Keduanya berbeda antara bumi dan langit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun