Kekurangan swing trading:
- Support yang lebih jauh daripada scalping dan day trading, berarti potensi loss lebih besar per transaksi.
- Pola grafik tidak bisa 100% tepat, market tetap bergerak sesuai dengan hukum supply-demand.
- Pemantauan saham tidak se-intensif scalping atau day trading, tapi tetap harus sering dilihat untuk menjaga portfolio dan pencarian pola grafik.
 Tipe Trader: Position Trader
Position trader adalah tipe trader yang melakukan transaksi dengan jangka waktu menengah hingga panjang. Position trader melakukan transaksi dalam jangka waktu harian, mingguan, atau bulanan dan memiliki jangka waktu transaksi paling panjang bila dibandingkan dengan tiga tipe trader lainnya.
Senjata utama position trader adalah kombinasi dari analisa teknikal dan analisa fundamental. Grafik yang digunakan oleh position trader adalah daily chart, weekly chart, dan monthly chart.
Gaya trading dari position trader disebut dengan position trading.
Contoh paling mudah dari position trading adalah mengikuti trend sebuah saham. Position trader akan membeli sebuah saham yang sedang uptrend di area support, dan terus menyimpan saham itu hingga menembus support lalu menjualnya.
Kelebihan position trading:
- Potensi keuntungan per transaksi paling besar dibanding tiga gaya trading lainnya.
- Bisa dilakukan sebagai kerjaan sampingan karena tidak harus dipantau setiap saat.
- Bisa mendapat keuntungan yang besar pada market bullish.
Kekurangan position trading:
- Support yang jauh dari harga modal, potensi loss lebih besar per transaksi jika salah analisa.
- Butuh waktu yang lebih lama untuk profit dibandingkan dengan tiga gaya trading lainnya.
- Lebih membutuhkan kesabaran jika dibandingkan dengan tiga gaya trading lainnya.
Itu adalah daftar dari tipe trader dan gaya trading saham.
Anda termasuk tipe trader yang mana?
Mungkin karakteristik anda memiliki dua dari empat tipe trader di atas.