Di saat baru memulai trading saham, mungkin anda akan sedikit bingung. Sebaiknya transaksi saham itu dilakukan berapa lama sekali? Enaknya saham di hold lama atau langsung diambil untung saja setelah kelihatan profitnya?
Trading saham sebaiknya cut loss dengan disiplin (jangan ditunda - tunda) dan membiarkan saham yang sedang profit terus naik, sampai menembus support pengawal baru dilepas (let the profit run). Sangat mudah untuk dikatakan, tetapi sulit dilakukan bukan?
Mungkin anda kurang cocok dengan tipe trader dan gaya trading saham yang biasa anda gunakan. Gaya trading saham diklasifikasikan menjadi beberapa macam, penentuan support dan resistance nya pun akan berbeda pada masing - masing gaya.
Klasifikasi gaya trading saham dapat dilihat dari jangka waktu transaksi yang dilakukan oleh trader. Dengan mengetahui gaya trading saham yang cocok, diharapkan para trader dapat lebih disiplin dalam mengeksekusi rencana yang sudah dibuat pada sebuah saham.
Tipe trader dan gaya trading saham nya dibagi menjadi 4 macam yaitu:
Tipe Trader: Scalper
Scalper adalah tipe trader yang melakukan transaksi dengan jangka waktu sangat singkat. Scalper bisa membuka dan menutup transaksi hanya dalam beberapa jam, beberapa menit, bahkan beberapa detik saja.
Scalper menggunakan analisa teknikal sebagai senjata utama, dan tidak memperdulikan analisa fundamental sama sekali. Grafik yang digunakan oleh scalper adalah minute chart dan hourly chart.
Gaya trading dari scalper disebut dengan scalping.
Kelebihan scalping:
- Resistance yang digunakan pada minute chart dan hourly chart tidak akan terlalu jauh dari modal, dan akan lebih mudah terealisasi.
- Bisa menghasilkan profit yang besar dalam waktu singkat jika dilakukan dengan tepat.
- Support yang tidak terlalu jauh dari modal berarti nilai cut loss tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan modal.
Kekurangan scalping:
- Tipe trader dan gaya trading saham yang satu ini memerlukan analisa dengan tingkat akurasi tinggi.
- Support yang tidak terlalu jauh dari modal berarti akan lebih mudah kena cut loss jika salah analisa.
- Butuh stamina tinggi karena harus memantau grafik secara terus menerus.
 Tipe Trader: Day Trader
Day trader adalah tipe trader yang melakukan transaksi dengan jangka waktu singkat. Day trader akan menutup posisi trading di akhir jam bursa walaupun hasilnya adalah rugi. Sekuritas / broker saham menyediakan akun khusus untuk tipe trader ini, dan fee nya lebih murah daripada akun trading reguler.
Senjata utama dari day trader adalah analisa teknikal, dan hampir tidak memperdulikan analisa fundamental. Grafik yang digunakan oleh day trader adalah minute chart, hourly chart, dan daily chart.
Gaya trading dari day trader disebut dengan day trading.
Kelebihan day trading:
- Keuntungan yang besar dalam waktu singkat jika dilakukan dengan tepat.
- Titik resistance yang lebih jauh daripada scalping berarti potensi keuntungan yang lebih besar per transaksi.
- Keuntungan lebih besar per transaksi berarti lebih hemat fee transaksi dibanding dengan scalping.
Kekurangan day trading:
- Membutuhkan analisa yang akurat seperti scalping.
- Transaksi yang harus ditutup dalam 1 hari yang sama tidak mudah untuk dilakukan.
- Butuh stamina tinggi karena harus memantau grafik secara terus menerus.
 Tipe Trader: Swing Trader
Swing trader adalah tipe trader yang melakukan transaksi dalam jangka waktu singkat hingga menengah. Swing trader membuka dan menutup transaksi dalam jangka waktu harian, mingguan, hingga bulanan.
Swing trader menggunakan kombinasi analisa teknikal dan analisa fundamental sebagai senjata, dan sangat memperhatikan pola grafik pada analisa teknikal. Grafik yang digunakan oleh swing trader adalah hourly chart, daily chart, weekly chart, dan terkadang monthly chart.
Gaya trading dari swing trader disebut dengan swing trading.
Kelebihan swing trading:
- Kemungkinan profit yang lebih besar per transaksi dibandingkan dengan scalping dan day trading.
- Memiliki batas cut loss yang lebih jauh daripada scalping dan day trading.
- Analisa yang lebih mudah dibandingkan dengan scalping dan day trading.
Kekurangan swing trading:
- Support yang lebih jauh daripada scalping dan day trading, berarti potensi loss lebih besar per transaksi.
- Pola grafik tidak bisa 100% tepat, market tetap bergerak sesuai dengan hukum supply-demand.
- Pemantauan saham tidak se-intensif scalping atau day trading, tapi tetap harus sering dilihat untuk menjaga portfolio dan pencarian pola grafik.
 Tipe Trader: Position Trader
Position trader adalah tipe trader yang melakukan transaksi dengan jangka waktu menengah hingga panjang. Position trader melakukan transaksi dalam jangka waktu harian, mingguan, atau bulanan dan memiliki jangka waktu transaksi paling panjang bila dibandingkan dengan tiga tipe trader lainnya.
Senjata utama position trader adalah kombinasi dari analisa teknikal dan analisa fundamental. Grafik yang digunakan oleh position trader adalah daily chart, weekly chart, dan monthly chart.
Gaya trading dari position trader disebut dengan position trading.
Contoh paling mudah dari position trading adalah mengikuti trend sebuah saham. Position trader akan membeli sebuah saham yang sedang uptrend di area support, dan terus menyimpan saham itu hingga menembus support lalu menjualnya.
Kelebihan position trading:
- Potensi keuntungan per transaksi paling besar dibanding tiga gaya trading lainnya.
- Bisa dilakukan sebagai kerjaan sampingan karena tidak harus dipantau setiap saat.
- Bisa mendapat keuntungan yang besar pada market bullish.
Kekurangan position trading:
- Support yang jauh dari harga modal, potensi loss lebih besar per transaksi jika salah analisa.
- Butuh waktu yang lebih lama untuk profit dibandingkan dengan tiga gaya trading lainnya.
- Lebih membutuhkan kesabaran jika dibandingkan dengan tiga gaya trading lainnya.
Itu adalah daftar dari tipe trader dan gaya trading saham.
Anda termasuk tipe trader yang mana?
Mungkin karakteristik anda memiliki dua dari empat tipe trader di atas.
Apapun gaya trading anda, yang penting anda harus membuat rencana sebelum membuka posisi transaksi saham, dan tentunya disiplin dalam menjalankan rencana dengan money management yang sudah anda buat.
Â
Plan your trade, trade your plan.
sumber: sahamindonesia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H