Tidak banyak yang mengetahui manfaat dan khasiat tumbuhan ini. Masyarakat Indonesia masih banyak yang menganggap tumbuhan ini sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Padahal senyawa yang terkandung dalam putri malu sangat kaya. Senyawa aktif tanin, saponin, mimosin dan alkaloid banyak terkandung pada bagian batang, daun dan akar putri malu. Senyawa mimosin merupakan salah satu senyawa hasil biosintetik turunan asam amino lysin (Siswono 2005). Kandungan senyawa aktif putri malu diduga memiliki sifat antibakteri, antijamur, antidepresan, antikonvulsan, dan antivenom.Â
Ahli pengobatan China, memanfaatkan putri malu untuk obat demam tinggi, cacingan, insomnia, peradangan saluran napas (bronchitis) dan herpes. Sejauh ini pemanfaatan putri malu di masyarakat sebagai obat peluruh dahak (expectorant), peluruh kencing (diuretic) , pereda demam (antipyretic), dan antiradang (Dalimartha 2008). Pemanfaatan sebagai obat dapat diminum atau sebagai obat luar.Â
Beberapa penelitian mengenai pengaruh putri malu terhadap aktivitas safat pusat telah dilakukan. Diantaranya pada tahun 1966 oleh Rindasari, melakukan uji ekstrak air daun putri malu pada mencit. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak air daun putri malu dapat memperpanjang waktu tidur secara signifikan dan menurunkan kecepatan waktu tidur sehingga dapat membantu dalam pembuatan obat bagi penderita insomnia.
Akar putri malu juga dapat dimanfaatkan sebagai obat penyembuh luka bagi penderita diabetes dan air rebusan 10-15 gram daun putri malu mampu meredakan batuk berdahak.Â
Namun, hati-hati dalam meminum ramuan putri malu sebaiknya dalam pengawasan dokter. Pasalnya minum berlebihan mampu membuat efek keracunan dan tidak baik bagi ibu hamil terutama bagi janin yang dikandung.Â
Begitulah ulasan dari tumbuhan putri malu yang banyak orang belum mengetahuinya. Bagaimana? Apakah ulasan ini menarik? Banyak hal di sekitar kita yang menyimpan manfaat meski terlihat mengganggu sekalipun. (ziy).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H