Putri malu atau tumbuhan perdu pendek yang memiliki nama latin Mimosa pudica L. ternyata  menyimpan manfaat dan khasiat tersendiri bagi kesehatan. Putri malu termasuk famili Mimosaceae dari suku polong-polongan. Nama putri malu dikenal cukup baik di Indonesia, tetapi putri malu juga banyak memiliki nama daerah, seperti di daerah Sunda dikenal dengan nama Rondo Kagit, di Jawa dikenal sebagai Kucingan, yang unik di Manado diberi nama Kaget-kaget karena keunikan yang dimiliki tumbuhan ini, jika Anda mencoba menyentuh daun putri malu, maka daunnya akan kuncup seperti terkaget-kaget. Gerakan menguncupnya daun putri malu akibat sentuhan berdasarkan kutipan situs Wikipedia.com disebut gerak seismonasti (tigmonasti).Â
Morfologi tumbuhan putri malu
Putri malu memiliki ciri-ciri yang mudah diingat. Bunga berbentuk bulat berwarna pink atau merah muda sangat terlihat mencolok. Putiknya berwarna kuning dan tangkai bunganya berbulu halus. Pada saat matahari terbenam, bunga putri malu terlihat seolah-oleh layu dan mati, tetapi jika terdapat penyinaran matahari kembali bunga putri malu akan mekar. Putri malu juga memiliki duri-duri kecil yang cukup tajam, menutupi seluruh batangnya. Batangnya sedikit berbulu, bulat, dan berwarna coklat kemerahan. Bentuk daun putri malu menyirip dan bertepi rata. Daun berbentuk kecil dan tersusun secara majemuk, berbentuk lonjong serta tata letak anak daun berhadapan (Opposite decussate).
Sedangkan buah putri malu menyerupai kedelai dan berukuran kecil serta berbulu merah. Satu tangkai buahnya memiliki 10-20 buah. Ketika buah masak, bijinya akan pecah dan menghambur ke segala arah. Perakaran tumbuhan putri malu yaitu akar tunggang dan berwarna putih kekuningan. Bau akar putri malu sangat khas, mirip bau buah jengkol.
Habitat dan persebaran tumbuhan putri malu
Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica L.) dapat tumbuh dengan baik di segala macam jenis tanah terutama dengan penyinaran matahari sepanjang tahun. Biasanya dijumpai di tempat-tempat terbuka, seperti di pinggir areal persawahan, ladang, tegalan, perkebunan, aliran irigasi dan pinggir jalan.Â
Putri malu mampu hidup di ketinggian 1-1200 mdpl yang masih mendapatkan sinar matahari langsung. Putri malu asalnya dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, tetapi sekarang menjadi tanaman pantropical. Terutama karena persebarannya hingga ke negara-negara di Benua Asia seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, India, Bangladesh, dan Jepang.Â
Manfaat dan khasiat tumbuhan putri malu
Tidak banyak yang mengetahui manfaat dan khasiat tumbuhan ini. Masyarakat Indonesia masih banyak yang menganggap tumbuhan ini sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Padahal senyawa yang terkandung dalam putri malu sangat kaya. Senyawa aktif tanin, saponin, mimosin dan alkaloid banyak terkandung pada bagian batang, daun dan akar putri malu. Senyawa mimosin merupakan salah satu senyawa hasil biosintetik turunan asam amino lysin (Siswono 2005). Kandungan senyawa aktif putri malu diduga memiliki sifat antibakteri, antijamur, antidepresan, antikonvulsan, dan antivenom.Â
Ahli pengobatan China, memanfaatkan putri malu untuk obat demam tinggi, cacingan, insomnia, peradangan saluran napas (bronchitis) dan herpes. Sejauh ini pemanfaatan putri malu di masyarakat sebagai obat peluruh dahak (expectorant), peluruh kencing (diuretic) , pereda demam (antipyretic), dan antiradang (Dalimartha 2008). Pemanfaatan sebagai obat dapat diminum atau sebagai obat luar.Â
Beberapa penelitian mengenai pengaruh putri malu terhadap aktivitas safat pusat telah dilakukan. Diantaranya pada tahun 1966 oleh Rindasari, melakukan uji ekstrak air daun putri malu pada mencit. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak air daun putri malu dapat memperpanjang waktu tidur secara signifikan dan menurunkan kecepatan waktu tidur sehingga dapat membantu dalam pembuatan obat bagi penderita insomnia.
Akar putri malu juga dapat dimanfaatkan sebagai obat penyembuh luka bagi penderita diabetes dan air rebusan 10-15 gram daun putri malu mampu meredakan batuk berdahak.Â
Namun, hati-hati dalam meminum ramuan putri malu sebaiknya dalam pengawasan dokter. Pasalnya minum berlebihan mampu membuat efek keracunan dan tidak baik bagi ibu hamil terutama bagi janin yang dikandung.Â
Begitulah ulasan dari tumbuhan putri malu yang banyak orang belum mengetahuinya. Bagaimana? Apakah ulasan ini menarik? Banyak hal di sekitar kita yang menyimpan manfaat meski terlihat mengganggu sekalipun. (ziy).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H