Mohon tunggu...
Ziyada Wulan Wulidha
Ziyada Wulan Wulidha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNUSA

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Resume Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

2 November 2020   09:55 Diperbarui: 2 November 2020   10:10 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa indonesia merupakan bahasa resmi negara republik indonesia yang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu sudah digunakan sejak zaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 dan dijadikan sebagai bahasa resmi. Tak hanya di kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu juga digunakan di daerah Jawa dan sekitarnya. Berikut kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia :

Kedudukan bahasa indonesia ada dua yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.

1. Bahasa Nasional
Memiliki fungsi sebagai,

• Lambang kebanggaan nasional
Setiap negara memiliki bahasa tersendiri, begitu pula negara Indonesia. Jadi sudah semestinya sebagai warga negara kita harus bangga terhadap bahasa Indonesia.

• Lambang identitas nasional
Negara indonesia memiliki beragam bahasa. Agar kita bisa menyelaraskan antara satu dengan yang lain, maka kita memerlukan sebuah identitas. Hal itu bisa direalisasikan dengan bahasa seperti contoh dalam Lagu Kebangsaan.

• Alat pemersatu suku bangsa
Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu, itu juga berlaku dalam bahasa indonesia. Meski kita memiliki banyak suku bangsa yang menggunakan bahasa yang berbeda, bahasa Indonesia diciptakan untuk menjadi pemersatu bangsa serta agar tidak terjadinya perpecahan.

• Alat penghubung antar suku dan budaya
Bahasa yang beragam tentu membuat kita sulit dalam berkomunikasi antar daerah. Untuk mengatasi hal tersebut bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat yang bisa memudahkan kita dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia juga bisa membuat kita paham pendapat antar satu sama lain sehingga kita bisa membangun Indonesia menjadi lebih  baik.

2. Bahasa Negara
Memiliki fungsi sebagai,

• Bahasa resmi kenegaraan

Bahasa Indonesia selalu dipakai dalam kegiatan upacara serta aktivitas kenegaraan, baik secara lisan ataupun dalam wujud tulisan. Seperti dalam pidato formal, dokumen, keputusan, serta surat formal. Upacara kenegaraan pun dilangsungkan dengan bahasa Indonesia. 

Jika bahasa Indonesia dalam kegiatan tersebut tidak diterapkan, maka bisa mengurangi kewibawaan negeri karena menggambarkan pelanggaran terhadap UUD 1945. 

Selain dalam upacara, pembuatan undang-undang pun ditulis menggunakan bahasa Indonesia. Jika ada bahasa daerah yang digunakan, hal itu bisa menimbulkan perpecahan serta membuat kebingungan.

• Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

Pendidikan dalam suatu negara memerlukan bahasa yang sama agar kegiatan belajar-mengajar berlangsung dengan lancar. Penggunaan bahasa yang berbeda akan mengakibatkan siswa menjadi sulit dalam memahami suatu materi. Bahasa yang sama juga memudahkan kita dalam menyampaikan pembelajaran. Kita juga dapat lebih mudah dalam mencari ilmu didalam negeri.

• Alat penghubung di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan

Pembangungan merupakan kepentingan dalam setiap negara. Kelancaran pembangunan bisa membawa perubahan besar dalam suatu negara. Oleh karena itu, bahasa berperan sangata penting dalam pembangunan. 

Dengan bahasa yang selaras kita bisa menyuarakan pemikiran kita, serta bisa menjadi alat penghubung yang baik. Meski bahasa Indonesia dulu diragukan, akan tetapi sekarang kita tahu bahwa bahasa tersebut berhasil mempermudah kita dalam berbagai hal.

• Alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, serta teknologi membutuhkan bahasa yang sama. Hal itu dilakukan agar perluasan pengetahuan tentang tiga hal tersebut bisa terus berlanjut hingga kapanpun. Sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam mewujudkannya. 

Tanpa bahasa Indonesia, kita akan sulit menyerbarkan budaya kita di masyarakat. Selain penyebaran budaya, kita juga harus menanamkan sikap cinta produk dalam negeri karena sudah banyak generasi sekarang yang lupa dengan budayanya sendiri dan lebih mengenal budaya luar yang tidak sesuai dengan norma di negara kita.

Sumber : Nurdjan, Sukirman., Firman., dan Mirnawati. 2016. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Makassar:Aksara Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun