Mohon tunggu...
Zipora Melciary Sasalab
Zipora Melciary Sasalab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa- Universitas Lambung Mangkurat (FKIP) Pendidikan Sosiologi

Saya mahasiswa aktif dari Universitas Lambung Mangkurat kota Banjarmasin di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Saya memiliki hobi utama saya ialah bernyanyi serta mendengarkan musik yang ber-genre musik Jazz, Blues, dan K-POP

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dinamika Pendidikan Multikultural di Era Digital

20 Juni 2024   20:29 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:59 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teknologi bisa untuk meperluas materi pembelajaran yang lebih kreativitas dan interaktif. Seperti video, game edukasi dapat diaplikasikan untuk penyampaian materi konsep multikultural dengan cara yang lebih modern bagi siswa. Tidak hanya meningkatkan penjelasan materi tetapi juga membuat pembelajaran lebih memudahkan dan menyenangkan. Dengan adanya sebuah sistem pembelajaran seperti ini sangat baik membantu siswa memperdalam sejarah budaya berbagai kelompok etnis melalui pengalaman yang interaktif.

Adapun peluang lainnya dalam penjelasan (Zahra, 2023) bahwa peluang pendidikan multikultural di era digital  itu adanya implementasi kebijakan pendidikan multikulturalisme, seperti adanya program kurikulum Inklusi, dimaksudkan untuk mengelola suatu sistem kurikulum yang berbasis pada pendidikan inklusi yang mengutamakan menghagai perbedaan dari segi budaya, social, agama, dan lain-lain, ini akan membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang keragaman budaya di negara mereka.

KESIMPULAN dan SARAN 

  • Kesimpulan

Pendidikan multikultural di era digital menghadirkan kombinasi tantangan dan peluang yang unik. Teknologi memiliki potensi besar untuk memperluas akses dan pemahamnan akan budaya yang ada, tetapi juga memerlukan pendekatan yang waspada untuk mengatasi bila ada kesalahan informasi dari sitem teknologi itu sendiri. Dengan menggunakan strategi yang tepat, era digital dapat menjadi pendorong yang kuat untuk pendidikan multikultural yang lebih insklusif dan efektif, membantu membangun masyarakat yang lebih toleran dan harmonis. Upaya bersama dari pendidik, dan masyarakat luas diperluakan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi tantangan yang muncul, sehingga pendidikan multikultural dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

  • Saran

Agar pemerintah dan lembaga pedidikan perlu megatasi adanya kesenjangan digital, beriventasu dalam infrastrukur teknologi pada daerah terpencil dan kurang mampu untuk berkembang, agar bisa memastikan semua siswa diseluruh daerah mempunyai akses yang sama dalam sumber daya pendidikan digital. Serta memberi bantuan teknologi program subsidi untuk siswa yang memiliki latar belakang kurang mampu dengan membantu mengurangi kesenjagan dalam sistem dunia pendidikan digital saat mereka menepuh sebuah pendidikan.

 

  • Daftar Pustaka

Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultrual. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 09(1), 24--34. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/pilar/article/view/5020/3342

Danurahman, J. (2021). Hendra Hermawan 3c) 1 Universitas Negeri Yogyakarta. Jln. Colombo No.1 Karang Malang, 2(52), 563515. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/kalacakra/index

Fitri, F. (2023). Pendidikan Multikultural Dalam Mengatisipasi Promblematika Sosial Di Era Digital. AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam Dan Budaya, 3(02). https://doi.org/10.57210/trq.v3i02.257

Salsabila, S. S., Rohmadani, A. I., Mahmudah, S. R., Fauziyah, N., & Sholihatien, R. A. N. (2022). Tantangan Pendidikan Multikultural di Indonesia di Zaman Serba Digital. Anwarul, 2(1), 99--110. https://doi.org/10.58578/anwarul.v2i1.309

Zahra, S. F. (2023). Tantangan dan Peluang dalam Implementasi Kebijakan Pendidikan Multikulturalisme di Indonesia. Ibrahim 2013, 0--2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun