Lampu-lampu lilin padam bersamaan, meninggalkan mereka dalam kegelapan total. Jeritan memenuhi udara, namun tidak ada yang bisa melihat apa-apa. Ketika cahaya senter dinyalakan kembali, rumah itu kosong---tidak ada yang tersisa kecuali suara langkah kaki yang perlahan menjauh, dan rumah itu kembali sunyi, seperti sebelumnya.
Arman dan teman-temannya tidak pernah ditemukan. Penduduk desa mengatakan, siapa pun yang masuk ke dalam Rumah Hitam tidak pernah keluar lagi. Hingga hari ini, suara langkah kaki dan tawa anak kecil kadang-kadang masih terdengar di malam hari, tapi tak ada yang berani mendekat untuk memeriksa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H