Mohon tunggu...
Zindan Rakha Ramadhani
Zindan Rakha Ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

yongekboys

Selanjutnya

Tutup

Horor

rumah hitam

9 Oktober 2024   08:37 Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:48 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Lampu-lampu lilin padam bersamaan, meninggalkan mereka dalam kegelapan total. Jeritan memenuhi udara, namun tidak ada yang bisa melihat apa-apa. Ketika cahaya senter dinyalakan kembali, rumah itu kosong---tidak ada yang tersisa kecuali suara langkah kaki yang perlahan menjauh, dan rumah itu kembali sunyi, seperti sebelumnya.

Arman dan teman-temannya tidak pernah ditemukan. Penduduk desa mengatakan, siapa pun yang masuk ke dalam Rumah Hitam tidak pernah keluar lagi. Hingga hari ini, suara langkah kaki dan tawa anak kecil kadang-kadang masih terdengar di malam hari, tapi tak ada yang berani mendekat untuk memeriksa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun