Berbeda dari perempuan, laki-laki seringkali dilihat dari gelar pendidikan ataupun pekerjaan yang dimilikinya. Selama seorang laki-laki memiliki pekerjaan dan bisa menafkahi keluarganya --terlebih jika laki-laki tersebut memiliki pekerjaan dengan gaji besar atau gelar yang tinggi-- hal itu dianggap sudah lebih dari cukup.
Komentar - komentar diatas, menunjukkan bias gender dalam masyarakat. Seperti yang diketahui, salah satu bias gender di Indonesia adalah adanya anggapan bahwa perempuan tidak perlu menuntut ilmu tinggi-tinggi karena pada akhirnya hanya akan menjadi ibu rumah tangga dan tidak bekerja. Padahal, menuntut ilmu adalah hak tiap orang tidak peduli laki-laki ataupun perempuan.
Dapat disimpulkan bahwa bias gender yang ada karena konstruksi sosial dalam masyarakat juga tedapat dalam media sosial. Bias gender dalam media sosial pada perempuan tampil dengan banyaknya komentar tentang penampilan fisik perempuan yang menggunakan kata "cantik", "beautiful", "cakep", serta "gorgeous" (menawan). Komentar-komentar seperti ini merupakan bias gender pada perempuan yang cenderung menilai perempuan dari penampilannya terlepas dari prestasi dan pencapaian yang telah diraih.
Pada laki-laki, bias gender yang tampak dalam media sosial biasanya berkaitan dengan sosok idaman, entah sebagai anak, suami, ataun menantu. Bias gender dalam media sosial pada laki-laki biasanya menampilkan kata "idaman", "calon suami", serta "calon jodoh". Komentar-komentar seperti ini merupakan bias gender pada laki-laki yang menilai laki-laki berdasarkan gelar pendidikan atau pekerjaan untuk bisa menjadi "calon (anak, suami, menantu) idaman". Laki-laki dinilai dari gelar pendidikan atau pekerjaannya karena laki-laki harus mencari nafkah bagi keluarga, yang dapat dilihat dari gelar pendidikan atau pekerjaannya sebagai prospek masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI