Mohon tunggu...
Zi Irene
Zi Irene Mohon Tunggu... Penulis - IRT

Ibu rumah tangga introvert yang hobi membaca dan menulis. Sering kali menghabiskan waktu dengan marathon nonton drama Korea.

Selanjutnya

Tutup

Book

Ulasan Buku It Ends With Us

27 Agustus 2024   09:59 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:22 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangnya, tak seperti janji Ryle yang tidak akan menyakiti Lily lagi. Sifat cemburu Ryle yang membabi buta justru melukai Lily lebih parah lagi. Tak hanya jahitan di kening dan gigitan di bahu, Lily juga mengalami trauma berat karenanya. Namun, ketika Lily berpikir untuk menjauh seutuhnya dari Ryle, dokter yang memeriksa Lily menyatakan kalau dirinya tengah hamil.

Meski kisah ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialami ibu dari penulis, saya menyatakan penulis buku ini sangat cerdas dalam meramu kisah ini. Buku ini menjadi salah satu buku yang paling saya rekomendasikan. Bukan hanya karena kisahnya yang sangat menyentuh dan menginspirasi, tetapi juga karena rangkaian alur yang cantik.

Tidak hanya alur cerita yang menarik, penulis juga menyiratkan sebuah pesan yang ia tulis di buku tersebut: "Orang-orang menghabiskan begitu banyak waktu bertanya-tanya kenapa para wanita itu tidak pergi saja. Mana orang-orang yang bertanya kenapa para pria tersebut suka menyiksa? Bukankah mereka yang seharusnya disalahkan? (Hal. 347)"

Saya merasa tertampar oleh novel ini karena saya salah satu orang yang sering mempertanyakan hal tersebut. "Kenapa mereka masih mau menerima [ria yang melakukan hal buruk pada mereka?"

Ternyata ada juga perempuan-perempuan korban KDRT yang berpikiran, "Aku sudah bertahan selama lima tahun sekarang. Apa sulitnya lima tahun lagi? (Hal. 420)"

Novel ini mengajarkan saya sebagai pembaca untuk tidak menghakimi apa pun pilihan yang diambil oleh para korban KDRT.

Selain pesan yang indah. Kisah ini pun membuat hati saya menjadi hangat. Selain itu, saya pun mendapat banyak pelajaran berharga tentang bagaimana kita menghargai diri kita sendiri. Atau bagaimana kita harus tegas dalam memutus siklus buruk dalam kehidupan kita di masa lalu. Ya, It Ends With Us. Jangan ada lagi korban setelah kita.Dalam hal apa pun.

Nice Book. Nice Story.

_Zi Irene_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun