Selanjutnya adalah dua elemen utama, salah satunya motivasi targetmu dalam membeli sesuatu atau biasa disebut "Goals and Challenge"
Dengan informasi ini kamu bisa membuat alasan kuat kenapa targetmu harus membeli produk yang kamu jual.
Dalam membentuk informasi ini, kamu harus membuat Goals atau tujuan targetmu membeli sebuah produk. Sebagai contoh kamu menjual piring plastik maka alasan targetmu dalam membeli piring plastik bisa berupa targetmu ingin piring yang tidak mudah pecah saat tidak aengaja tersenggol.
Selanjutnya kamu perlu membuat Challenge, sekarang pikirkan apa masalah targetmu saat membeli piring plastik. Semisal, targetmu selalu kesulitan dibersihkan noda minyak pada piring plastik.
12. Â Buying concern
Sekarang buying concern, jika kamu sudah memahami bahwa perilaku setiap konsumen berbeda-beda maka kamu harus bisa membuat sebuah pemetaan bagaimana konsumen mu akan membuat pertimbangan dalam membeli produk.Â
Sebagai contoh, targetmu ingin memastikan bahwa bisnismu terpercaya, biasanya sebuah bisnis yang bisa terpercaya tercermin dari tampilan dekorasi toko yang profesional, review, memiliki website dan sosial media yang aktif. Maka kamu bisa mulai membangun ini.Â
Selain itu, ada juga konsumen yang cenderung memilih toko yang memiliki banyak promo menarik. Kamu juga bisa mengatur sedemikian rupa sehingga kamu bisa mentrigger konsumen untuk langsung melakukan pembelian tanpa harus melihat kompetitor.
Contoh Buyer Persona
Sekarang mari kita buat sebuah contoh buyer persona, dengan sampel bahwa saya menjual produk skincare organik
Nama : Tri Agustin Laraswati
Usia: 23 Tahun