3. Demokrasi dalam Pendidikan:
Pendidikan yang demokratis dikembangkan oleh kemampuan akal budinya untuk mencari solusi yang terbaik. Pendidikan yang demokratis bukan hanya sekedar prinsip akan tetapi penuangan dan pengembangan tingkah laku. Tumbuhnya demokratisasi dalam pendidikan mendukung multikultarisme dalam pendidikan. Multikultarisme melihat sumber kekuasaan bukan dari segi yang monolitik tetapi dari segi yang beragam.
4. Integrasi Sosial:
Ada anggapan bahwa integritas sosial hanya dapat diciptakan melalaui kekuasaan pemerintah. Integritas sosial ternyata tidak dapat diciptakan dengan pemaksaan kekuasaan dari atas.
Kesimpulan:
Kebijakan dalam bidang pendidikan adalah sebuah upaya untuk mengatur pendidikan sehingga memungkinkan setiap orang dapat masuk kedalamnya dan juga memperoleh perlakuan yang sama dan seimbang sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.Â
Kekuasaan dalam pendidikan adalah sebuah bentuk legalitas terhadap kepemimpinan yang dijalankannya, legalitas artinya kebermaknaan kepemimpinan dalam berorganisasi untuk mencapai kekuasaan individual ataupun kolektivitas. Kekuasaan dalam Pendidikan di bagi menjadi 3 yaitu Kekuasaan Transformatif, Kekuasaan Transmitif, dan Pendidikan yang dilaksanakan karena kekuasaan. Ada empat masalah yang berkaitan dengan pendidikan yang dilaksanakan dengan kekuasan yaitu Domestipikasi dan stupidikasi Pendidikan, Indoktrinasi, Demokrasi dalam Pendidikan, dan Integrasi Sosial.