Mohon tunggu...
Zidna Davva Amani
Zidna Davva Amani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari Institut Seni Surakarta, Prodi Film dan Televisi. Memiliki hoby Film, Sepakbola, Dan Media.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tari Gambyong sebagai Ikon Masyarakat Jawa, yang berasal dari Kota Surakarta

2 Januari 2025   17:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Busana Penari

- Kain Batik: Penari mengenakan kain batik panjang yang diikat erat di pinggang. Motif batik sering kali mencerminkan budaya Jawa yang kaya akan simbolisme. 

- Kemben: Atasan berupa kemben yang menonjolkan keanggunan, biasanya berwarna cerah seperti kuning atau hijau yang melambangkan kesuburan dan kehidupan. 

- Selendang: Selendang panjang berwarna senada dengan busana digunakan sebagai properti tari, diikat di pinggang atau dilepas untuk menambah estetika gerakan. 

- Riasan dan Tata Rambut: Penari dirias dengan gaya sederhana namun anggun. Rambut disanggul dan dihiasi bunga melati untuk memberikan kesan elegan dan tradisional. 

4. Filosofi Gerakan dan Simbolisme 

- Keselarasan dengan Alam: Setiap gerakan dalam Tari Gambyong mencerminkan keharmonisan antara manusia dan alam, seperti gerakan tangan yang melambai menyerupai padi yang tertiup angin. 

- Simbol Kecantikan dan Kelembutan: Gerakan yang halus menggambarkan kelembutan dan keindahan perempuan Jawa, yang idealnya penuh tata krama dan santun. 

- Ekspresi Penuh Makna: Ekspresi wajah penari cenderung tersenyum, memberikan kesan keramahan dan kegembiraan. 

5. Komposisi Tarian 

- Pembukaan: Penari memasuki panggung dengan langkah pelan sambil menyapa penonton menggunakan gerakan tangan yang anggun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun