Tari Gambyong memiliki sejumlah ciri khas yang memiliki makna pada setiap aspek meliputi gerakan, musik, busana. Â . Berikut adalah deskripsi detail tentang elemen-elemen utama yang menjadi karakteristik Tari Gambyong:Â
1. Gerakan Tarian
- Lembut dan Anggun: Gerakan Tari Gambyong sangat menonjolkan kehalusan, mulai dari gerakan tangan (nggripit), leher (glenak-glenik), hingga kaki yang menapak dengan ritmis.Â
- Keseimbangan dan Harmoni: Seluruh gerakan, termasuk anggukan kepala, pandangan mata, dan posisi tubuh, harus selaras dengan irama gamelan.Â
- Gerakan Tangan: Tangan bergerak seperti melambai dengan posisi jari yang lentik dan teratur, melambangkan keanggunan perempuan Jawa.Â
- Gerakan Kaki: Kaki bergerak dengan langkah kecil namun teratur, menambah kesan lemah lembut tanpa kehilangan energi.Â
- Gerakan Selendang: Selendang yang dikenakan penari digunakan sebagai alat pendukung tarian, digerakkan dengan lemah gemulai untuk mempertegas keindahan gerakan.Â
2. Musik Pengiring
- Iringan Gamelan Jawa: Gamelan Jawa menjadi pengiring utama Tari Gambyong. Alat musik seperti kendang, gong, siter, gender, dan bonang menciptakan harmoni yang lembut namun ritmis.Â
- Peran Kendang: Kendang memiliki peran penting dalam mengatur tempo dan dinamika gerakan tarian. Penari harus peka terhadap perubahan tempo yang ditentukan oleh kendang.Â
- Lagu Pengiring: Lagu yang mengiringi Tari Gambyong biasanya bertema sukacita, rasa syukur, atau doa kepada alam, seperti lagu "Pangkur" atau "Ladrang."Â