Mohon tunggu...
zidane javierzacky
zidane javierzacky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi futsal/sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Pendek, Dampak Besar: Cara Baru Mengelola Hipertensi di Malang

1 Januari 2025   23:50 Diperbarui: 1 Januari 2025   23:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Malang - Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer", karena banyak penderitanya tidak menyadari bahayanya hingga terjadi komplikasi serius. Di kota Malang, sekelompok dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan terobosan penting dalam membantu pasien hipertensi yang tidak terkontrol melalui program edukasi pendek.

Program ini digagas oleh para dosen keperawatan UMM, yaitu Anggraini Dwi Kurnia, Nur Melizza, Faqih Ruhyanudin, Nur Lailatul Masruroh, Yoyok Bekti Prasetyo, Cici Indah Setyowati, dan Oktika Khoirunnisa. Mereka menargetkan pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Ciptomulyo, Malang, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap para pasien terhadap pengelolaan hipertensi.

"Banyak Pasien yang kurang memahami bagaimana cara mengelola hipertensi, baik dari segi pengobatan medis maupun pola hidup sehat. Akibatnya, tekanan darah mereka sulit dikontrol," ujar Anggriani Dwi Kurnia.

Kisah di Balik Penelitian

Program ini melibatkan 41 pasien hipertensi yang dipilih secara khusus. Para pasien ini rata-rata berusia 55-56 tahun, sebagian besar adalah ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir SD, dan sudah lama menderita hipertensi lebih dari satu tahun. Menurut Nur Melizza, pola hidup yang kurang sehat dan minimnya pemahaman menjadi tantangan terbesar.

"Pasien sering merasa cukup hanya dengan mengonsumsi obat tanpa memahami pentingnya menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan mengelola stres. Edukasi menjadi solusi untuk membuka wawasan mereka," tambah Nur Melizza.

Apa yang dilakukan dalam program ini?

Program ini menggunakan pendekatan sederhana tapi efektif. Para Pasien diberi edukasi singkat mengenai pengelolaan hipertensi, seperti:

1. Pentingnya Kepatuhan Obat - Mengapa harus minum obat sesuai jadwal.

2. Pola Hidup Sehat - Makan rendah garam, olahraga ringan, dan menghindari rokok.

3. Cara Mengelola Stres - Latihan pernapasan sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

"Sebelum program dimulai, kami menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap pasien terhadap hipertensi. Setelah edukasi, hasilnya sangat menggembirakan," ujar Yoyok Bekti Prasetyo.

Hasil yang Menginspirasi

Menurut Cici Indah Setyowati, program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien secara signifikan. Para pasien lebih memahami cara menjaga tekanan darah tetap stabil dan termotivasi untuk menjalani pola hidup sehat.

"Awalnya, mereka banyak yang tidak tahu apa itu hipertensi dan apa dampaknya. Setelah program, mereka mulai berkomitmen untuk berubah. Bahkan, ada yang mengaku mulai rutin berjalan kaki setiap pagi dan mengurangi makanan asin," ungakp Cici.

Harapan ke Depan

Para dosen UMM berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi tenaga kesehatan di wilayah lain untuk memberikan edukasi serupa, terutama di daerah pedesaan. Menurut Oktika Khoirunnisa, edukasi kesehatan seharusnya menjadi bagian rutin dari layanan kesehatan.

"Program ini membuktikan bahwa edukasi sederhana bisa memberikan dampak besar. Kami ingin lebih banyak pasien hipertensi yang sadar dan mau berubah demi kesehatannya," tegas Oktika.

Melalui upaya kecil ini, para dosen UMM telah memberikan harapan baru bagi masyarakat yang selama ini terjebak dalam ketidaktahuan tentang hipertensi. Mereka membuktikan bahwa edukasi adalah kunci utama untuk hidup lebih sehat dan lebih baik.

Ditulis dengan semangat untuk menyebarkan informasi penting kepada masyarakat luas. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun