Mohon tunggu...
Muhammad Zidan Arkaan
Muhammad Zidan Arkaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Zidan Arkaan/Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga/Ilmu Komunikasi B 21

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Prodi Ilmu Komunikasi B

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajahi Kekayaan Alam Pantai Ngrenehan Gunung Kidul

7 April 2022   14:12 Diperbarui: 7 April 2022   14:21 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum afdol kalau lagi berkunjung ke pantai tidak menjelajahi dan menjajal seluruh spot di kawasannya. Waktu saya mengunjungi Pantai Ngrenehaan langsung takjub dengan tebing kapur yang mengelilingi Pantai Ngrenahan, dan pada akhirnya rasa penasaran saya muncul dengan apa yang ada di atas bukit kapur tersebut, tanpa berpikir panjang saya langsung memutuskan untuk mendaki bukit kapur pada sore hari sekalian ingin mencari spot untuk menikmati sunset. 

Sebelum memasuki jalan masuk untuk naik ke atas bukit kapur harus berjalan kearah barat dari jalan paling luar kawasan Pantai Ngrenehan, di perjalanan menuju atas saya menjumpai warga yang sedang mengarit rumput untuk makanan ternak-ternak mereka dan di sepanjang perjalanan keatas banyak juga dijumpai tanaman pandan laut yang tumbuh besar-besar. 

Sesampainya di puncak paling atas ternyata banyak dijumpai orang-orang yang sedang memancing dari atas tebing, tak hanya membawa satu pancing saja namun bisa membawa dua sampai lima pancing sekaligus agar peluang untuk mendapatkan ikan semakin besar. 

Setelah menemukan tempat yang cocok untuk menikmati sunset akhirnya saya duduk bersantai di pinggir tebing sambil menikmati perbekalan yang tadi saya bawa sebelum naik ke bukit. Hari sudah mulai gelap sehingga saya memutuskan untuk turun dan bermalam di kawasan Pantai Ngrenehan.

Keesokan harinya selepas subuh saya memutuskan naik lagi ke bukit hanya sekedar ingin menikmati suasana sunrise dari atas, perjalanan kali ini lebih menegangkan dari kemarin, karena kondisi jalan yang masih gelap dan hawa dingin dini hari. Sesampainya di puncak bukit ternyatanya masih masih gelap dan grimis, untungnya di atas ada sebuah gubuk untuk berteduh. 

Matahari mulai muncul dan hari mulai cerah saya pun terkesima dengan panorama Pantai Ngrenehan dari atas dan dapat menyaksikan para nelayan yang mulai berangkat melaut. Waktu berjalan-jalan menelusuri atas bukit saya menjumpai orang yang sedang mancing dan saya ajak untuk mengobrol santai. 

Dijumpai pada  hari Sabtu, 26 Maret 2022, Bapak Heru namanya, saya pun bertanya "Pak Heru ini warga daerah sini ya?". "oh enggak mas, saya tinggal di daerah Tugu Jogja, kebetulan lagi libur kerja ini jadinya waktunya saya pakai buat mancing" jawab beliau. "berarti dari rumah jam berapa Pak?, kok udah di pantai pagi-pagi gini" ucap saya. 

Beliau menjawab "saya dari kemarin sore mas nginep disini, biar bisa dapat ikan banyak". Jadi Bapak Heru ini merupakan salah satu orang memancing yang saya temui waktu mencari spot sunset kemarin. Saya pun bertanya lagi "mulai mancing di Pantai Ngrenehan ini sejak kapan pak?", lalu beliau menjawab "udah lama saya mas, sejak disini masih sepi. 

Disini memang tempat favorit saya mancing mas, karena  aksesnya tergolong enak". "untuk model joran sama umpan yang biasanya digunakan apa saja Pak?" tanya saya. "untuk joran pancing saya menggunakan model Rock Fishing dan umpan biasa pakai ikan kembung, tongkol, atau gurita kecil" jawab beliau. "biasanya dapet ikan apa saja Pak kalau mancing dari atas tebing begini?" tanya saya lagi. Beliau pun menjawab "biasanya ikan ini mas kerapu, kakap, jiti kalau pas beruntung yang bisa dapat kerapu tuh sampai 8 kilogram.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dari apa yang telah saya saksikan di Pantai Ngrenehan ini bahwasannya pantai dan laut merupakan sumber dari kehidupan masyarakat sekitar mulai dari nelayan yang menjaring hasil laut, pemancing ikan, membuka lahan pariwisata, berjualan di pasar, menjual anekan olahan laut dan masih banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun