SejarahkonstitusidiIndonesia
 Indonesia merdeka 1945 adalah sebuah negara yang berani memerdekakan diri karena ada rasa senasib dan
sepenanggungan dan ingin terbebas dari belenggu penjajahan.
Kemerdekaan Indonesia yang kemudian di proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945 menyatakan bahwa Indonesia telah merdeka, ini artinya bahwa Indonesia siap ikut serta dalam
memajukan pemerintahan dan merintis semua bidang-bidang yang ada yang sempat tertunda terhalang dan berkembang oleh penjajahan.
Pada saat pembuatan perundang-undanganÂ
konstitusi-konstitusi ini tidaklah mudah perlu beberapa
tahap untuk melakukan pembuatan undang-undang.
undang-undang dasar di Indonesia terjadi tiga kali
mengalami perubahan
Konstitusi RIS
Pada
 saat
 perang
 dunia
 kedua
 mendorong
 negara
 Belanda
 yang
berkuasa
 di
 Indonesia
 pada
 saat
 itu
 ingin
 menguasai
 daerah
 wilayah
Indonesia
bahkan
bantuan
militer
dari
Inggris
dan
Australia
yang
mendukung
pemerintahan
 Belanda
 memberikan
 kesempatan
 kepada
 pemerintah
Belanda
 untuk
 terus
 melakukan
 penyerangan
 terhadap
 bangsa
 Indonesia.
Belanda
 pada
 saat
 itu
 tetap
 ingin
 menguasai
 Indonesia
 karena
 Belanda menganggap
 wilayah
 Indonesia
 sudah
 menjadi
 miliknya
 bahkan
 kekayaan
kekayaan
alam
yang
ada
Sepenuhnya
ingin
dikuasai
oleh
Belanda.kemudian
Belanda
 bersama
 Inggris
 melakukan
 penyerangan
 penyerangan
penyerangannya
 Belanda
 melakukan
 agresi
 militer
 Belanda
 pertama
1947.
Perilaku Berkonstitusi
Bangsa
Indonesia
memiliki
 pemerintahan
dan
sistem
pemerintahan
 yang
tentunya
memiliki
tujuan
ingin
memajukan
kesejahteraan
umum
kedamaian
dan
tujuan-tujuan
yang
ada
di
dalam
Pembukaan
UUD
 1945
akan
tercapai
apabila
setiap
 warga
 negaranya
 dapat
berperilaku
 berkonstitusi
 dengan
 baik
 tentunya
Sesuai
 yang
 diharapkan
 oleh
 sekolah
 pemerintah.
 setiap
 warga
 negara
 yang
diinginkan
 untuk
 untuk
 berkontribusi
 dalam
 Taat
 Hukum
 dan
 menjalankan
peraturan
 undang-undang
 yang
 dibuat
 oleh
oleh
pemerintah
ini
tidak
 terlepas
jika
 semua
 warga
 negaranya
 taat
 terhadap
 hukum
 dan
 perundang-undangan
maka
 akan
 tercapai
 apa
 yang
 diinginkan
 terutama
 adalah
 kesejahteraan
ketentraman
 serta
 perdamaian
 namun
 sebaliknya
 jika
 setiap
 warga
 negara
melanggar
 dan
 tidak
 taat
 terhadap
 hukum
 dan
 perundang-undangan
 maka
akan
terjadi
yang
namanya
perpecahan
bahkan
peperangan.