Teknologi juga memainkan peran penting dalam mitigasi bencana, khususnya dalam hal pemantauan dan peringatan dini. Misalnya, sistem peringatan dini tsunami yang berbasis pada sensor bawah laut telah terbukti efektif dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi bencana. Selain itu, penggunaan big data dan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis risiko bencana dan pola cuaca ekstrem dapat membantu merumuskan strategi mitigasi yang lebih tepat. Sistem informasi geografis (GIS) juga dapat digunakan untuk memetakan daerah rawan bencana dan mengidentifikasi infrastruktur yang paling rentan.
Sumber :
World Bank. (2021). Disaster Risk Management and Mitigation: A Review of Global Practices
Peristiwa bencana yang dapat ditangani dengan bantuan teknologi:
1. Bencana Gempa Bumi
Sistem Peringatan Dini: Teknologi seperti seismic sensors atau earthquake early warning systems digunakan untuk mendeteksi getaran awal gempa bumi dan mengirimkan peringatan kepada masyarakat sebelum guncangan besar terjadi. Di Jepang, misalnya, sistem ini telah membantu memberi peringatan beberapa detik sebelumnya untuk mengurangi kerusakan dan menyelamatkan nyawa.
Pemetaan Kerusakan dengan Drone: Setelah gempa, drone dilengkapi dengan kamera dan sensor dapat digunakan untuk memetakan daerah yang terkena dampak, menilai kerusakan infrastruktur, dan menentukan area yang membutuhkan bantuan segera.
2. Bencana Tsunami
Sistem Peringatan Tsunami: Teknologi yang digunakan dalam mendeteksi perubahan tinggi permukaan laut dengan sensor bawah laut (buoy) membantu memberikan peringatan dini mengenai tsunami setelah gempa bumi. Peringatan ini dapat mengurangi jumlah korban jiwa dengan memberikan waktu evakuasi bagi penduduk.
Tantang Penulis
                               Â