Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2023). Pengelolaan Risiko Bencana di Era Digital
                                 Â
3. Aplikasi Mobile dan Media Sosial untuk Komunikasi
Di era digital, aplikasi mobile dan media sosial memainkan peran penting dalam komunikasi saat bencana. Aplikasi seperti MyShake untuk gempa bumi atau Peta Bencana yang dikembangkan oleh berbagai lembaga di Indonesia memungkinkan masyarakat untuk melaporkan keadaan di wilayah mereka secara langsung. Media sosial, seperti Twitter dan Facebook, juga telah menjadi platform utama dalam berbagi informasi terkait bencana, memungkinkan respon cepat dan koordinasi antara masyarakat dan lembaga penanggulangan bencana.
Sumber :
Google Crisis Map. (2022). Crisis Map and Disaster Response Using Technology
4. Blockchain untuk Transparansi Bantuan
Blockchain dapat digunakan untuk memastikan transparansi dalam distribusi bantuan bencana. Teknologi ini memungkinkan pencatatan yang tidak dapat dimanipulasi mengenai siapa yang memberikan bantuan, siapa yang menerima, dan di mana bantuan tersebut disalurkan. Penggunaan blockchain dalam pengelolaan bantuan bencana dapat mengurangi korupsi dan memastikan bahwa sumber daya sampai kepada yang membutuhkan dengan tepat.
Sumber :
Patel, R. (2019). Big Data for Disaster Risk Reduction and Response. Springer
5. Drone dan Teknologi Citra Satelit untuk Pemantauan