Mohon tunggu...
Muhammad Zidan
Muhammad Zidan Mohon Tunggu... Wiraswasta - writer

Positive and Active

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adakah Hubungan Diplomatik Maupun Non-Diplomatik Antara Indonesia dengan Israel?

9 April 2023   14:48 Diperbarui: 9 April 2023   15:07 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chaim Weizmann - seorang kimiawan Yahudi dan politisi, Weizmann memainkan peran kunci dalam memperoleh dukungan politik dan finansial untuk gerakan Zionisme. Dia juga menjadi presiden pertama Israel setelah kemerdekaannya.

  • David Ben-Gurion - perdana menteri pertama Israel, Ben-Gurion memainkan peran penting dalam memimpin perjuangan untuk kemerdekaan Israel dan membangun negara baru tersebut.

  • Golda Meir - wanita pertama yang menjadi perdana menteri Israel, Meir memimpin negara itu selama masa krisis politik dan militer yang berat, termasuk Perang Yom Kippur pada tahun 1973.

  • Menachem Begin - pendiri partai politik Likud dan perdana menteri Israel dari tahun 1977-1983, Begin memimpin negara tersebut melalui periode signifikan perubahan dan pertempuran politik.

  • Yitzhak Rabin - mantan jenderal militer dan perdana menteri Israel, Rabin memainkan peran penting dalam perdamaian antara Israel dan Mesir pada tahun 1979, dan kemudian menandatangani perjanjian perdamaian Oslo dengan Palestina pada tahun 1993, sebelum ia dibunuh pada tahun 1995.

  • download-64326afb08a8b52b074335a4.jpg
    download-64326afb08a8b52b074335a4.jpg
    Kemudian, Salah satu cucu dari pendiri Israel yang menolak gerakan Zionisme adalah Yakov Meir. Yakov Meir adalah cucu dari Rabbi Avraham Yitzhak Kook, seorang tokoh agama dan filsuf yang dikenal sebagai pendiri gerakan Zionisme religius. Meskipun keluarganya terkait dengan gerakan Zionisme, Yakov Meir justru menjadi kritikus terhadap Zionisme dan mengadvokasi solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Ia juga mendirikan organisasi bernama "Oz VeShalom" yang bertujuan untuk mempromosikan dialog antara Israel dan Palestina. 

    images-64326b134addee18df66c874.jpg
    images-64326b134addee18df66c874.jpg
    Miko Peled adalah seorang aktivis dan penulis asal Israel-Amerika yang dikenal karena kritiknya terhadap kebijakan Israel di wilayah Palestina dan dukungannya terhadap hak kemerdekaan Palestina. Ia lahir pada tahun 1961 di Yerusalem, Israel, dan merupakan putra dari jenderal Israel Matti Peled, yang menjadi salah satu tokoh penting dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967.

    Miko Peled memulai aktivisme politiknya pada akhir 1990-an setelah kematian saudaranya dalam serangan bom di Yerusalem. Ia mulai terlibat dalam gerakan perdamaian Israel-Palestina dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Ia juga menjadi kritikus terhadap kebijakan pemerintah Israel terhadap warga Palestina, termasuk kebijakan pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Tepi Barat dan Gaza.

    Sebagai penulis, Miko Peled telah menerbitkan beberapa buku, termasuk "The General's Son: Journey of an Israeli in Palestine" dan "Injustice: The Story of the Holy Land Foundation Five", yang membahas kasus lima aktivis Muslim Amerika yang dihukum atas tuduhan mendanai terorisme Palestina. Ia juga sering memberikan ceramah dan wawancara di berbagai media mengenai isu-isu politik di Israel-Palestina dan kebijakan AS terhadap wilayah tersebut.

    Beberapa pernyataan Miko Peled tentang Zionisme dan Israel antara lain:

    1. "Zionisme bukanlah tentang membela diri, tetapi tentang perluasan kekuasaan dan pengambilalihan tanah."

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun