Chaim Weizmann - seorang kimiawan Yahudi dan politisi, Weizmann memainkan peran kunci dalam memperoleh dukungan politik dan finansial untuk gerakan Zionisme. Dia juga menjadi presiden pertama Israel setelah kemerdekaannya.
David Ben-Gurion - perdana menteri pertama Israel, Ben-Gurion memainkan peran penting dalam memimpin perjuangan untuk kemerdekaan Israel dan membangun negara baru tersebut.
Golda Meir - wanita pertama yang menjadi perdana menteri Israel, Meir memimpin negara itu selama masa krisis politik dan militer yang berat, termasuk Perang Yom Kippur pada tahun 1973.
Menachem Begin - pendiri partai politik Likud dan perdana menteri Israel dari tahun 1977-1983, Begin memimpin negara tersebut melalui periode signifikan perubahan dan pertempuran politik.
Yitzhak Rabin - mantan jenderal militer dan perdana menteri Israel, Rabin memainkan peran penting dalam perdamaian antara Israel dan Mesir pada tahun 1979, dan kemudian menandatangani perjanjian perdamaian Oslo dengan Palestina pada tahun 1993, sebelum ia dibunuh pada tahun 1995.
Miko Peled memulai aktivisme politiknya pada akhir 1990-an setelah kematian saudaranya dalam serangan bom di Yerusalem. Ia mulai terlibat dalam gerakan perdamaian Israel-Palestina dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Ia juga menjadi kritikus terhadap kebijakan pemerintah Israel terhadap warga Palestina, termasuk kebijakan pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Tepi Barat dan Gaza.
Sebagai penulis, Miko Peled telah menerbitkan beberapa buku, termasuk "The General's Son: Journey of an Israeli in Palestine" dan "Injustice: The Story of the Holy Land Foundation Five", yang membahas kasus lima aktivis Muslim Amerika yang dihukum atas tuduhan mendanai terorisme Palestina. Ia juga sering memberikan ceramah dan wawancara di berbagai media mengenai isu-isu politik di Israel-Palestina dan kebijakan AS terhadap wilayah tersebut.
Beberapa pernyataan Miko Peled tentang Zionisme dan Israel antara lain: