Mohon tunggu...
Muhammad Zidan
Muhammad Zidan Mohon Tunggu... Wiraswasta - writer

Positive and Active

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adakah Hubungan Diplomatik Maupun Non-Diplomatik Antara Indonesia dengan Israel?

9 April 2023   14:48 Diperbarui: 9 April 2023   15:07 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa setiap negara memiliki hak untuk menentukan kebijakan luar negerinya sendiri, selama kebijakan tersebut tidak melanggar hukum internasional atau merugikan kepentingan negara lain. Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Israel merupakan kebijakan yang telah didefinisikan selama beberapa dekade dan didasarkan pada pandangan bahwa konflik Israel-Palestina harus dipecahkan melalui dialog dan negosiasi yang adil dan damai.

Sejumlah negara dan organisasi internasional tidak mengakui kedaulatan dan eksistensi negara Israel, baik secara resmi maupun tidak resmi. Beberapa negara tersebut antara lain:

  1. Iran: Iran tidak mengakui eksistensi Israel dan sering kali menyebut negara itu sebagai "entitas Zionis".

  2. Suriah: Suriah tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah Palestina dan masih mempertahankan status quo perang dengan Israel.

  3. Lebanon: Lebanon tidak mengakui Israel dan menolak hubungan diplomatik dengan negara itu.

  4. Irak: Irak tidak mengakui kedaulatan Israel dan menolak menjalin hubungan diplomatik dengan negara itu.

  5. Arab Saudi: Arab Saudi tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah Palestina dan menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.

  6. Mesir: Mesir sebelumnya menolak eksistensi Israel selama beberapa dekade sejak pembentukannya pada tahun 1948, namun kemudian mengakui Israel pada tahun 1979 setelah perjanjian damai antara kedua negara.

Pendirian negara Israel pada tahun 1948 merupakan hasil dari beberapa faktor sejarah dan politik yang kompleks, dan tidak bisa dikaitkan dengan satu individu atau pemimpin tunggal. Namun, gerakan Zionisme yang mendorong pendirian negara Yahudi di Palestina pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Theodor Herzl, Chaim Weizmann, dan David Ben-Gurion. Setelah negara Israel didirikan, David Ben-Gurion menjadi perdana menteri pertama dan memainkan peran penting dalam membangun negara baru tersebut. 

Ada banyak tokoh penting dalam gerakan politik Zionisme yang berperan dalam pendirian negara Israel, di antaranya adalah:

  1. Theodor Herzl - dianggap sebagai bapak pendiri gerakan Zionisme modern, Herzl memimpin kampanye untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina sebagai solusi untuk mengakhiri diskriminasi dan kekerasan terhadap orang Yahudi di seluruh dunia.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun