Pendidikan Seni untuk Membentuk Manusia kreatif, artinya manusia kreatif bertujuan untuk menghasilkan individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan gagasan dan karya yang unik, inovatif, dan segar. Manusia yang kreatif memiliki rasa percaya diri, sensitivitas terhadap lingkungan sekitarnya, keingintahuan yang tinggi, kemampuan mengemukakan ide baru, fleksibilitas, keberanian untuk berbeda, dan siap menghadapi risiko (Salam, 2013: 19).Â
Dalam pendekatan pendidikan kreativitas, menurut Rohidi (2011: 58), seni sebagai mediumnya memberikan peluang luas bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan kreatif mereka, menciptakan sesuatu yang baru, menghadapi masalah, dan menyelesaikannya melalui bentuk ekspresi seni yang khusus dan inovatif. Hal ini juga memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri secara bebas. Oleh karena itu, karya seni yang dihasilkan oleh peserta didik sering kali dapat digunakan sebagai terapi atau sebagai cerminan perkembangan pribadi mereka.Â
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni membantu mengembangkan sikap kreativitas peserta didik dalam menghasilkan gagasan dan ide orisinal, serta membantu mereka dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Pendidikan Seni untuk Membentuk Manusia Bugar dan Elegan, artinya Pendidikan seni berperan dalam membentuk manusia yang sehat dan bugar, terutama dalam konteks pendidikan seni tari. Dalam pendidikan seni tari di sekolah umum, peserta didik diharuskan untuk aktif bergerak secara fisik untuk mengikuti atau menari suatu tarian. Salam (2013:20) menjelaskan bahwa seni tari memiliki peran penting dalam mengembangkan kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan kondisi tubuh yang pada akhirnya membuat gerakan seseorang terlihat anggun.Â
Meskipun kegiatan fisik juga terjadi dalam seni rupa dan seni musik, seperti memahat, melukis, memainkan alat musik, namun kegiatan fisik tersebut tidak sepeka dalam hal yang terjadi dalam seni tari. Oleh karena itu, peningkatan kebugaran tubuh tidak menjadi fokus yang secara khusus dirumuskan dalam pendidikan seni rupa dan musik.
Seni memiliki peran yang signifikan dalam masyarakat, tidak hanya sebagai bentuk hiburan atau ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai sarana komunikasi, refleksi budaya, dan pendorong perubahan sosial. Di dalam masyarakat, seni hadir dalam berbagai bentuk seperti seni rupa, musik, tari, teater, sastra, sinema, dan media visual.
Salah satu peran utama seni dalam masyarakat adalah sebagai wahana untuk mengungkapkan dan memperlihatkan identitas budaya. Seni memungkinkan masyarakat untuk mempertahankan, merayakan, dan mewariskan tradisi, cerita, nilai, dan warisan budaya mereka kepada generasi berikutnya. Melalui seni, cerita-cerita sejarah, mitos, dan pengalaman kolektif dihidupkan kembali dan diperkaya dengan interpretasi baru.
Seni juga memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan kompleks kepada masyarakat. Dalam bentuk seni yang beragam, masalah sosial, politik, lingkungan, dan emosi manusia dapat dieksplorasi dan dikomunikasikan dengan cara yang kuat dan bermakna. Seni mampu membangkitkan emosi, memprovokasi pemikiran kritis, dan merangsang perubahan perilaku dan pandangan masyarakat terhadap isu-isu yang relevan.
Selain itu, seni juga berperan dalam membentuk identitas dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. Seni memungkinkan individu dan kelompok untuk menyampaikan pengalaman, aspirasi, dan pandangan mereka kepada orang lain. Hal ini menciptakan ikatan emosional, kebersamaan, dan pemahaman yang lebih dalam antara individu-individu dalam masyarakat.
Seni juga memberikan keindahan dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari. Pertunjukan seni, pameran, dan acara seni di masyarakat memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mengalami momen-momen yang mempesona dan inspiratif. Seni memiliki kemampuan untuk membangkitkan kekaguman, merangsang imajinasi, dan memberikan pengalaman estetika yang memperkaya kehidupan kita.
Namun, meskipun seni memiliki peran yang penting dalam masyarakat, tantangan-tantangan juga ada. Beberapa tantangan termasuk akses terhadap seni yang terbatas, pemahaman yang terbatas tentang nilai seni, dan kurangnya dukungan dan pengakuan terhadap komunitas seni. Penting bagi masyarakat untuk memberikan perhatian, apresiasi, dan dukungan yang cukup kepada seni serta para seniman agar seni tetap hidup dan berkembang.